Tim Indonesia Raih Dua Penghargaan di Panggung Debat Dunia WUDC

Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk merayakan prestasi yang menginspirasi. Mahasiswa Indonesia menorehkan sejarah di World Universities Debating Championship (WUDC) di Panama. Kejuaraan yang penuh tantangan ini menjadi saksi kehebatan para peserta didik kita.

Dalam persaingan sengit melawan 229 tim dari 40 negara, mahasiswa kita membuktikan kemampuan debat mereka. Indonesia kembali menorehkan prestasi cemerlang di mata dunia. Ini adalah bukti nyata dedikasi dan kerja keras para mahasiswa dalam menggali potensi dan meraih mimpi mereka.

Jennifer Marcellyn Cen dan Rachel Chen dari Universitas Bina Nusantara meraih gelar terbaik. Mereka menghadapi dan mengalahkan tim dari berbagai negara dengan kemampuan bahasa Inggris mereka yang luar biasa.

Selain itu, Boby Andika Ruitang Award untuk Best Speaker juga diraih oleh Jennifer. Pencapaian ini menunjukkan betapa siapnya mahasiswa kita dalam bersaing di tingkat internasional.

Bimbingan dari Kemendikbudristek menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini. Pusat Prestasi Nasional memainkan peran besar dalam menyiapkan mahasiswa untuk berprestasi di ajang internasional. Melalui pembinaan intensif, para siswa berlatih dan mempersiapkan diri untuk tampil maksimal.

Indonesia mengirim dua tim dalam ajang WUDC di Panama. Dari Universitas Kristen Indonesia, Fransiska dan Ramazan juga menunjukkan performa yang menakjubkan.

Kemampuannya dalam debat membuat mereka menonjol di antara 229 tim dari berbagai penjuru dunia.

Persaingan di Ajang WUDC

WUDC adalah pertandingan debat internasional terbesar di dunia. Ajang ini menggunakan format Debat Parlemen Inggris.

Pada kompetisi ini, tim-tim dari seluruh dunia harus melewati sembilan ronde penyisihan sebelum mencapai final. Persaingan ketat terjadi di setiap tahapan.

Mahasiswa Indonesia harus menghadapi tim dari berbagai negara, menguji keterampilan debat mereka di panggung dunia.

Pengalaman Berharga

Mengikuti WUDC memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa. Jennifer dan Rachel mengaku banyak belajar dan termotivasi untuk mencapai lebih banyak lagi.

Semangat juang mereka terinspirasi oleh bimbingan yang telah mereka dapatkan selama proses persiapan. Prestasi di WUDC adalah bukti nyata kehebatan talenta muda Indonesia.

Kementerian Pendidikan terus berupaya mendukung dan mempersiapkan generasi penerus. Perjuangan mereka menginspirasi dan akan menjadi motivasi untuk lebih banyak keberhasilan di masa depan. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

TERPOPULER