Tim KKN ENJ Unhas Berdayakan Masyarakat dengan Memanfaatkan Limbah

Limbah kulit kerang diubah menjadi sebuah lampu hias yang memiliki aspek estetika dan dapat berguna sebagai lampu pajangan maupun lampu tidur.(Foto: Ist.)
Limbah kulit kerang diubah menjadi sebuah lampu hias yang memiliki aspek estetika dan dapat berguna sebagai lampu pajangan maupun lampu tidur.(Foto: Ist.)

Sinjai, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Limbah di mata masyarakat umum merupakan sesuatu hal yang tak ternilai, bahkan sebagian besar limbah hanya dibuang begitu saja ke lingkungan sekitar. Begitu juga yang terjadi pada masyarakat pesisir. Limbah rumah tangga serta limbah pengolahan hasil laut hanya dibuang bahkan ditumpuk begitu saja di lingkungan sekitar. Kulit kerang merupakan salah satu limbah yang sangat banyak ditemukan di lingkungan masyarakat pesisir, kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat pesisir menjadikan limbah kerang hanya di tumpuk dan dibuang begitu saja, padahal jika limbah tersebut diolah dengan baik, dapat menjadi barang yang lebih bernilai ekonomis dan menjadi penghasilan tambahan oleh warga sekitar.

Tim KKN Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Unhas 2018 yang bekerjasama dengan kementrian koordinator bidang kemaritiman republik Indonesia memandang hal tersebut sebagai sebuah peluang bisnis untuk masyarakat pesisir sebagai pendapatan sampingan. Limbah kulit kerang diubah menjadi sebuah lampu hias yang memiliki aspek estetika dan dapat berguna sebagai lampu pajangan maupun lampu tidur.

Baca Juga:  Profesi Farmasi: Pilar Kesehatan Modern

Tepatnya tanggal 30 juli 2018, Tim KKN ENJ Unhas 2018 yang tergabung dalam divisi ekonomi menjalankan salah satu program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk pelatihan kerajinan kerrang yang dilaksanakan di Pulau Desa Persatuan, Dusun Kanalo II. Kegiatan ini dibuka oleh Sekertaris Desa Pulau Persatuan. Fasilitator dalam kegiatan ini berasal dari salah satu anggota kelompok pengerajin yang ada di Desa Pulau Harapan, Dusun Pulau Kambuno, yaitu Sdr. Indri. Ia Bersama anggota Tim KKN ENJ UNHAS memberikan materi serta praktik pembuatan kerajinan lampu hias dari kulit kerang.

Kegiatan yang dihadiri berbagai macam elemen masyarakat seperti anggotoa PKK, BUMDES, Kelompok pengerajin, dan lainnya berlangsung sukses. Warga yang mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan aktif dalam praktek langsung pembuatan kerajinan lampu hias dari kulit kerang.

Baca Juga:  Suhaeni, Asnawin, dan Amzal Jadi Wisudawan Terbaik Pascasarjana Unpacti

“Semoga kegiatan ini dapat meberikan manfaat bagi masyarakat pulau persatuan serta kami berharap kepada pemerintah desa persatuan dapat mendukung pembentukan kelompok pengerajin kerang agar pembuatan kerajinan kerang dapat berkelanjutan”. Kata Zulfikar, koordinator divisi ekonomi KKN ENJ UNHAS.

Sementara dalam sambuatannya Sekertaris Desa Persatuan, berharap agar pelatihan kerajinan lampu hias dari kerang ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan beliau mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada tim KKN karena telah melaksanakan kegiatan tersebut.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan alat dan bahan pembuatan kerajinan lampu hias dari kerang, oleh Agung yang merupakan salah satu anggota divisi ekonomi kepada pemerintah daerah setempat. (FP)

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU