FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tim Peneliti Unhas bersama Tim Iptekkes Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan melakukan tinjauan lapangan di Pasar Traditional Allu Kabupaten Jeneponto pada Selasa, 24 November 2020.
Tinjauan lapangan dilaksanakan dengan melakukan kunjungan ke seluruh bagian pasar.
Selain itu, dilakukan advokasi kepada pengelola pasar terkait pengembangan model pasar sehat.
Tim supervisi ini dipimpin langsung oleh Ristrini, Dra, M.Kes.
dengan jabatan Peneliti Ahli Utama, dan Dr. Gurendro Putro SKM M.Kes. dengan jabatan Peneliti Ahli Madya.
Ia sempat bertemu dengan pengelola Pasar Allu, Herniawan Ranggong dan banyak memberikan masukan berkaitan dengan hasil pantauan di lokus tersebut.
“Ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan ke depan, misalnya berkaitan dengan penataan pasar yang lebih rapi, kebersihan pasar dan sanitasi dan pembuangan limbah,” jelas Ristrini.
Herniawan Ranggong menyampaikan terima kasih atas kunjungan di lokasi pasar. “Ini merupakan pasar tradisional, pasar rakyat. Dibandingkan dengan beberapa bulan sebelumnya, pasar ini sekarang relatif sudah cukup bersih, sampah sudah mulai berkurang dan kebersihan sudah semakin terjaga,” ungkap kepala pasar yang baru menjabat sebulan itu.
Dulu, ungkpanya, kotor sekali dan masyarakat sulit sekali diatur untuk menjaga kebersihan pasar.
“Tantangannya pasar ini adalah pembuangan sampah oleh masyarakat sekitar ke kontainer di pasar yang tersedia. Masyarakat tidak memiliki tempat pembuangan sampah sehingga semua sampah mereka di buang kesini. Masalahnya kami harus mengeluarkan uang yang juga tidak sedikit setiap bulan hanya untuk pengangkutan sampah tersebut,” bebernya.
Setelah kunjungan lapangan dilakukan di Pasar Allu, Tim Peneliti dan Pihak Litbangkes Kemenkes melakukan kunjungan dan advokasi ke Dinas Kesehatan Jeneponto.
Dalam advokasi, diperoleh kesepakatan antara Tim Peneliti Unhas, Iptekkes Litbangkes Kemenkes, dan Dinkes Jeneponto, untuk melakukan kerjasama dalam pengembangan model pasar sehat.
Ketua tim peneliti pasar sehat traditional, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.ScPH., PhD bersama tim menyampaikan harapannya dalam pengembangan model pasar sehat ini.
“Kami berharap melalui advokasi dan tinjauan lapangan ini, dapat meningkatkan kerjasama dan dukungan pemerintah dalam melakukan pengembangan pasar sehat,” harap Prof. Sukri.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto yang didampingi oleh beberapa staf Dinas Kesehatan menyambut baik kedatangan tim peneliti tersebut.
“Pasar sehat ini perlu dikembangkan apalagi pasar sehat merupakan salah satu tatanan kabupaten/kota sehat yang dinilai setiap dua tahun oleh Kementerian Kesehatan. Kami siap bersinergi dengan para OPD yang ada di Kabupaten Jeneponto. Untuk sanitasi kami memiliki tim sanitarian yang siap membantu di lokasi pasar,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto.
Kepala Dinas Kesehatan bahkan menawarkan agar tim peneliti dapat menyampaikan hasil kajiannya kepada pemerintah daerah dalam acara coffee morning yang dilakukan setiap hari senin.
“Seperti apa hasil temuannya dan bagaimana keterlibatan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan pasar tradisional sehat, terutama di Pasar Allu, dan mungkin dapat dikembangkan pada beberapa pasar tradisional lainnya di Kabupaten Jeneponto,” tutupnya.