Tim Pengabdian Unhas Gelar Pelatihan Pencatatan Usaha pada Gapoktan Sipakainge

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Tim Pengabdian Fakultas Peternakan Unhas melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sipakinge Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai.

Bentuk kegiatannya adalah PelatihanPencatatan (Recording) Usaha Peternakan Sapi pada hari Kamis, 17 Juni 2021.

Kegiatan PKM ini sebelumnya sudah diawali dengan sosialisasi kegiatan oleh Tim kepada pengurus Gapoktan dan Kepala Balai Penyuluhan Peternakan Kec. Sinjai Timur yang dilakukan secara online melalui zoom meeting.

Kegiatan ini diawali oleh kata sambutan dari ketua Gapoktan Sipakainge A Firdaus.  Ia menyambut baik kedatangan tim Pengabdian LP2M Unhas dan berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya bagi anggota gapoktan.

Ditambahkan pula bahwa selama ini kendala yang dihadapi oleh Gapoktan Sipakainge adalah bagaimana membuat pencatatan usaha dengan baik sehingga materi pelatihan pada kegiatan tersebut dianggap sangat relevan dngan kebutuhan mereka.

Di awal materi, Ketua Tim PKM Unhas, Dr Ir Aslina Asnawi, S Pt., M Si., IPM., ASEAN Eng.  menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih pengurus dan anggota gapoktan dalam mengidentifkasi semua aktivitas yang dilakukan dan menyusunnya dalam bentuk pencatatan atau pembukuan meskipun dalam format yang sederhana.

Ditambahkan pula bahwa ada beberapa manfaat dari pencatatan (recording) usaha yaitu dapat membantu pengurus gapoktan dalam menilai kinerja usaha yang dilakukan, dengan pencatatan tersebut dapat digunakan untuk merencanakan, dasar pelaksanaan dan memonitor aktivitas yang dilakukan oleh anggota.

Baca Juga:  Unpacti Makassar Yudisium 20 Alumni S2 Ilmu Pemerintahan Angkatan I

“Yang tidak kalah pentingnya bahwa pembukuan merupakan salah satu dokumen yang diperlukan ketika akan mengusulkan proposal pembiayaan pada lembaga pembiayaan formal seperti pebankan,” jelas Aslina.

Ditambahkan pula bahwa pada usaha tani/ternak perlu diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan petani/peternak pada dasarnya ada dua yaitu biaya tetap, merupakan biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh jumlah ternak yang dipelihara seperti biaya penyusutan kandang, penyusutan peralatan, Pajak Bumi dan Bangunan, gaji kayawan tetap atau tenaga administrasi, dan lain-lain.

- Iklan -

Sedangkan biaya yang dipengaruhi oleh jumlah ternak yang dipelihara disebut dengan biaya variabel contohnya biaya bibit, biya pakan, biaya obat-obatan dan vitamin, biaya listrik, upah tenaga kandng, dan lain-lain.

Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa selama ini salah satu kekeliruan yang sering dilakukan adalah petani/peternak hanya menghitung biaya yang sifanya cash atau yang secara tunai uangnya dikeluarkan padahal biaya non cash  seharusnya juga diperhitungkan sebagai biaya untuk menilai knerja usaha secara ekonomis.

“Contoh biaya non cash adalah biaya tenaga kerja. Ketika peternak maupuan anggota kelurganya mengambil pakan dan mengembalakan ternaknya jarang dihitung biayanya karena dianggap tidak mengeluarkan uang untuk hal tersebut.

Baca Juga:  GenBI SulSel Gelar Edukasi Lingkungan untuk Anak-anak di Pabatta Ummi TPA Antang

Contoh yang lain untuk penerimaan non cash, ketika peternak menyumbangkan ternaknya pada hajatan keluarga tidak dicatat sebagai penerimaan,” paparnya.

Pada kegiatan itu pun disampaikan tentang perbedaan antara laporan laba rugi, neraca dan cash flow serta memberikan contoh sederhana sesuai dngan aktivitas yang dilakukan oleh peternak.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim PKM Unhas dari Fakulas Peternakan yaitu Dr Ir Aslina Asnawi, S Pt., M Si., IPM., ASEAN Eng., anggotanya adalah Dr Ir A Amidah Amrawaty, S.P., M.Si., IPM dan Dr. Nirwana, SE., M.Si., Ak.

Selain ketua, pengurus dan anggota Gapoktan Sipakainge sebanyak 30 orang, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Sinjai Timur Kab. Sinjai A. Massalinri, SP.

Turut hadir pula Penyuluh Pertanian di wilayah Kab. Sinjai itu yaitu H. Muhammad Ibrahim Jabir, S.Pt., Sultan, SP, Nuralamsyah, SP dan Haniju, S.ST.

Pelaksanaan kegiatan PKM ini tetap memperhatikan protokol kesehatan yaitu semua peserta menggunakan masker, atur jarak, dan menyediakan tempat cuci tangan dan hand sanitzier.

Pada akhir kegiatan ini, ketua Gapoktan Sipakainge menyampiakan harapanya agar para anggota dan pengurus yang hadir dapat menerima materi dengan baik dan dapat diterapkan pada gapoktan serta mengharap agar kegiatan serupa dapat berlanjut di masa yang akan datang.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU