Gowa- Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa secara massif melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan edukasi tentang pentingnya usia balita mendapatkan pemenuhan gizi seimbang kepada orangtua. Hal ini penting untuk mendorong percepatan penanganan stunting di daerah ini.
“Dari pantauan kami dan mendengar banyak pengakuan ibu-ibu tadi, sekarang ini memang mereka terkendala pada pengetahuan dalam merawat anak dan pemberian nutrisi,” kata Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Musaddiyah Rauf saat melakukan kunjungan di Kecamatan Pattalassang, Jum’at (3/2).
Dalam kunjungan tersebut TP PKK Kabupaten Gowa melakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan edukasi. Bahkan selain itu pihaknya juga menyerahkan alat kesehatan pendukung seperti antropometri.
Musaddiyah Rauf menyebutkan, untuk empat desa yang dikunjungi di Kecamatan Pattalassang yakni Desa Paccellekang, Je’nemadinging, Borong Pa’la’la dan Desa Panaikang. Sementara, untuk satu kelurahan di Kecamatan Parangloe yakni Kelurahan Lanna’.
Lanjutnya, dalam program tersebut jenis makanan tambahan yang diserahkan berupa telur, beras, susu, kacang merah, kacang hijau, dan juga biskuit.
“Makanan tambahan yang kami serahkan ini untuk menambah pemenuhan gizi anak-anak. Inipun menjadi salah satu upaya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa khususnya yang ada di dua kecamatan tersebut,” ujarnya.
Sementara untuk penyerahan alat antropometri kit diberikan ke masing-masing desa. Tujuannya sebagai penunjang kerja-kerja para Kader Posyandu dalam pemeriksaan tumbuh kembang balita dan anak.
“Untuk alat antropometri itu ada dua yaitu timbangan dan alat ukur,” kata istri Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni ini.
Sementara itu, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Desa Paccellekang, Dahlia mengatakan, pemenuhan makanan tambahan ini selain didapatkan dari bantuan TP PKK Kabupaten Gowa juga berasal dari bantuan BKKBN Sulawesi Selatan. Bantuan berupa pemenuhan protein seperti telur pun disebar ke empat desa di Kecamatan Patalassang yakni, Desa Paccellekang, Desa Panaikang, Desa Je’nemadinging, dan Desa Borongpa’la’la.
Sementara untuk edukasi ke masyarakat, setiap Posyandu terus melakukan pendekatan dan penyuluhan tentang masalah asupan gizi kepada balita yang berisiko stunting dan memberikan makanan tambahan di setiap bulannya.
“Kami juga petugas PLKB setiap bulan selalu melakukan kunjungan rumah kepada balita yang berisiko stunting,” katanya.
Dengan adanya pemberian makanan tambahan bagi balita dan anak di setiap desa, diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Gowa. (*)