Kegiatan pelatihan pengolahan minyak jelantah yang diselenggarakan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) telah terlaksana pada hari Jumat, 18 Maret 2023 di Kantor Desa Bulu Cindea, Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep.
Kegiatan ini merupakan aktivitas pertama dari serangkaian aktivitas pengembangan kapasitas masyarakat melalui pengelolaan minyak jelantah.
Pelatihan ini melibatkan Tim PKM yang digawangi oleh Dr. Hasnawati Amqam, SKM., M.Sc., Muh. Fajaruddin Natsir, SKM., M. Kes, dan Mahfuddin Yusbud, SKM., M.Kes dari FKM serta Ir. Asriadi Sakka, ST., M.Eng, dan Departemen Tehnik Mesin Unhas beserta beberapa mahasiswa dari FKM Unhas.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka oleh Kepala Camat Bungoro, Bapak Hasriadi S.Sos.I.M.M. serta diikuti oleh anggota organisasi kemasyarakatan Desa Bulu Cindea.
Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan minyak jelantah menjadi produk yang berdaya guna, alih-alih dipakai ulang atau dibuang ke lingkungan.
Dr. Hasnawati Amqam, SKM.,M.Sc, selaku ketua tim PkM mengatakan bahwa kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengurangi limbah minyak jelantah yang dibuang ke lingkungan dan dapat mendukung poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs).
“pengolahan minyak jelantah menjadi beberapa produk seperti lilin, sabun, dan biodiesel dapat menjadi solusi yang bernilai ekonomis dalam mengurangi pembuangan minyak jelantah,” ujarnya.
Kegiatan ini didasarkan pada poin SDGs 14 dan 15 yakni menjaga ekosistem laut dan ekosistem darat.
Pengolahan minyak jelantah dapat menjadi langkah awal dalam menjaga ekosistem laut dan darat dengan tidak membuang minyak jelantah yang dapat mengganggu biota laut, kesuburan tanah, dan pencemaran air.
Kegiatan pengingkatan kapasitas masyarakat ini merupakan salah satu bentuk kegiatan kemitraan dengan Pemerintah Kabupaten Pangkep yang mendapatkan dana hibah dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unhas.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Bulu Cindea, Made Ali, SE mengatakan bahwa sangat berterima kasih dan bersyukur adanya kegiatan seperti ini di Desa Bulu Cindea dan berharap dapat berlanjut dengan pendampingan masyarakat.
Kepala Kecamatan Bungoro juga menegaskan agar kemitraan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan meminta masyarakat agar berpartisipasi aktif untuk mendukung kegiatan tersebut.
Sebagai upaya tindak lanjut dari kegiatan ini, Tim PkM akan mengadakan pendampingan pada masyarakat dengan bersinergi dengan beberapa kegiatan lain.
Bentuk pendampingan ini didiskusikan juga dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan setelah pelatihan.
Untuk mendukung rencana tindak lanjut tersebut, Tim PkM menghibahkan kit pengolahan minyak kepada pihak Desa.
“Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadikan masyarakat Desa Bulu Cindea ini sebagai Pilot Project dalam kegiatan pengolahan Minyak Jelantah dan dapat diduplikasi oleh Desa lain di Kecamatan Bungoro,” ujar ketua Tim.
Hasil akhir dari proses pengolahan berupa biodiesel, lilin, dan sabun dapat digunakan secara pribadi bagi masyarakat dan dapat dijual kembali, sehingga memberikan peluang di bidang ekonomi bagi masyarakat Desa Bulu Cindea.
Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, mereka berharap kegiatan pengembangan keterampilan seperti ini tetap berlanjut.