Tim PKM-M STKIP Muhammadiyah Bone Lakukan Pelatihan Pengolahan Guano Kekekawar Menjadi Pupuk Organik Secara Daring

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan ajang tertinggi bagi mahasiswa diseluruh perguruan tinggi diseluruh Indonesia.
STKIP Muhammadiyah Bone merupakan salah satu institusi yang mengirimkan puluhan proposal dan hasil yang diperoleh yyaitu 15 proposal tim yang lolos pendanaan tahun 2020. Tim yang dinyatakan lolos pendanaan oleh Ristekdikti diantaranya 11 tim lolos dibidang PKM Pengabdian Kepada Masyarakat dan 4 tim dibidang PKM Sosial Humaniora.

Tim PKM-M yang diketuai oleh Yushar Arman Syah Program studi Pendidikan Biologi yang mengusung judul proposal “Menggali Ekowisata Goa Mampu Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe melalui Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengolahan Guano Kelelawar Sebagai Pupuk Organik” merupakan salah satu proposal yang lolos pendanaaan tahun 2020. TIM PKM-M ini terdiri dari 3 orang anggota yaitu Jamaluddin (Pendidikan Matematika), Muh. Ilham Ridwan (Pendidikan Biologi), Suci Fitriani Jumadi (Pendidikan Matematika) dan Syamsidar (Teknologi Pendidikan).

“Kami mengusung judul proposal dengan menggali potensi yang ada di Goa Mampu Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe karena kami melihat, potensi yang ada disana mampu menjawab problema yang terjadi sekarang ini terkait dengan keluhan para petani di Kabupaten Bone akibat minimnya pasokan pupuk tiap daerah menyebabkan kuantitas pupuk tidak dapat memenuhi kebutuhan pangan para petani” tutur Yushar
Menindaklanjuti hasil keputusan pada saat penyuluhan program yang telah dilakukan sebelumnya melalui zoom telecomference, maka tim PKM-M melakukan pelatihan pengolahan guano kelelawar menjadi pupuk organik melalui via Zoom telecomference.

Kegiatan ini diikuti oleh 11 orang yang terdiri atas beberapa masyarakat pengelola BUMDes Tompoe Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe sebagai mitra PKM-M, anggota tim PKM-M dan Dosen Pendamping. Acara yang digelar secara virtual ini terdiri atas 3 sesi yang terdiri dari sesi pemaparan konsep tata cara pengolahan guano menjadi pupuk organik, sesi pertanyaan dan umpan balik, serta sesi sharing terkait keberlanjutan program dan proses monitoring. Pada saat proses pelatihan pengolahan guano kelelawar menjadi pupuk organik melalui zoom sedang berlangsung, masyarakat pengelola BUMDes Tompoe Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe tampak sangat antusias.

Hal ini ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang muncul dan hal ini memungkinkan mereka mendapatkan banyak ilmu baru terkait bagaimana cara mengelola guano kelelawar, khususnya yang ada di Goa Mampu.
“Alhamdulillah, program ini merupakan program yang sangat bagus dan sangat mendukung program desa dalam memberdayakan masyarakat. Dengan didukung oleh ketersediaan potensi yang ada di Goa Mampu, semoga dengan kegiatan ini masyarakat kami mampu mengimplementasikan apa yang telah didapatkan melalui pelatihan secara daring ini. Kami juga atas nama BUMDes Tompoe sangat bangga dengan pencapaian kampus biru rasa universitas ini” tutur Abdul Ghani selaku ketua BUMDes Tompoe.

Adapun rencana kegiatan selanjutnya yang akan dilaksanakan oleh tim PKM-M adalah memonitoring keberlanjutan program pengolahan guano kelelawar menjadi pupuk organik, dalam hal ini masyarakat pengelola BUMDes Tompoe Desa Cabbeng Kecamatan Dua Boccoe diharapkan mampu mengimplementasikan konsep pengolahan guano kelelawar yang telah didapatkan melalui pelatihan secara daring ini. “Semoga kegiatan ini mendapatkan output yang maksimal dan semoga kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan, tutur Muh. Ilham Ridwan selaku anggota Tim PKM-M

Baca Juga:  Farmasi vs Apoteker: Memahami Peran dan Perbedaannya dalam Dunia Kesehatan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU