Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Universitas Hasanuddin melakukan Penelitian mengenai Tradisi Appassili 7 Bulanan Ibu Hamil.
Tim PKM-RSH (Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Sosial Humaniora) Universitas Hasanuddin yang beranggotakan Nur Rahma, Nurul Rezky Mardianthy, Muh. Rizky Asfarada, Rasnita, dan Nihar Nurkhalifa dari Jurusan Ilmu Keperawatan dan Psikologi melakukan penelitian dengan judul “Eksplorasi Unsur-Unsur Mind-Body Therapy dalam Tradisi Appassili Suku Makassar pada 7 Bulanan Ibu Hamil”.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus 2021 di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan.
Responden dalam penelitian ini yaitu ibu hamil yang telah melaksanakan Appassili dan Sandro Appassili (orang yang mempraktikkan Appasili), serta tokoh masyarakat yang mengetahui mengenai Tradisi Appassili.
Appassili ini merupakan tradisi turun-temurun Suku Makassar yang bertujuan untuk membersihkan diri demi kelancaran proses persalinan.
Selain bertujuan untuk mengetahui atau mengeksplorasi tradisi yang ada pada Suku Makassar, penelitian ini juga ingin mengulik keterkaitannya dengan Mind-Body Therapy, yang merupakan salah satu Terapi Komplementer pada bidang ilmu kesehatan.
Setelah mewawancarai salah satu Sandro yang ada di kecamatan pallangga, disebutkan bahwa dalam prosesi Appassili terdapat aktivitas di mana ibu hamil didoakan oleh kerabat yang datang. Doa itu dipimping oleh Sandro. Aktivitas berdoa tersebut merupakan salah satu bentuk intervensi dari terapi komplementer, khususnya jenis Mind-body therapy.
Tim peneliti mengharapkan, penelitian ini memberikan manfaat. Khususnya setelah artikel mengenai “Eksplorasi Unsur-Unsur Mind-Body Therapy dalam Tradisi Appassili Suku Makassar pada 7 Bulanan Ibu Hamil” terbit, agar nantinya bisa bermanfaat bagi para pembacanya.
Selain itu, ada juga harapan agar Tradisi Appassili 7 bulanan ibu hamil dapat dilestarikan dengan baik sesuai dengan ilmu kesehatan. Keseluruhan kegiatan penelitian ini mendapatkan pembiayaan dari Belmawa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Program Kreativitas Mahasiswa tahun pendanaan 2021.