Tim Pokja Kampus Sehat FKM Unhas Adakan Skrining PTM

Tim Kelompok Kerja (Pokja) Kampus Sehat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin adakan skrining penyakit tidak menular (PTM) di Ruang Kandow FKM Unhas. Jumat 28 Oktober 2022

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari Tim Pokja Kampus Sehat FKM Universitas Hasanuddin.

Tim pokja terdiri dari tiga divisi sesuai program kerjanya, yaitu: divisi monitoring atau skrining, divisi konseling atau edukasi, dan divisi pelaporan data PTM.

Tim Pokja Kampus Sehat diketuai oleh Dr Wahiduddin, SKM MKes berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Juga:  Himpunan Mahasiswa Institut Andi Sapada Kenalkan Maggot sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Organik di Desa Bojo

“Tim Pokja Kampus Sehat FKM Unhas yang kita inisiasi ini, didukung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

Mereka memberikan dukungan dengan memberikan peralatan yang akan digunakan untuk skrining penyakit tidak menular,” kata Dr Wahiduddin.

Skrining PTM dilakukan pada dosen, tenaga pendidikan, dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin dan secara berkelanjutan diharap akan terus dilakukan sampai tingkat universitas.

“Kegiatan Pokja Kampus Sehat FKM Unhas kita harapkan bukan hanya di tingkat fakultas tapi juga berlanjut di tingkat Unhas, dan bila perlu kita menginisiasi melaksanakan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan kita menjadi leading dalam hal ini,” ungkap Prof Sukri selaku Dekan FKM Unhas dalam sambutan dan pembukaan kegiatan.

Baca Juga:  Narasumber di Forum BRIDA Kota Makassar, Rektor Unpacti Sampaikan Hal Ini

Tim divisi monitoring atau skrining PTM melaksanakan skrining dengan mengukur tinggi badan, berat badan untuk mendapatkan indeks massa tubuh.

- Iklan -

Pengukuran lingkar perut untuk menilai tingkat obesitas sentral. Memonitoring Riwayat PTM pada keluarga, pada diri sendiri, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, pola makan, kebiasaan komsumsi alkohol.

Pengukuran tekanan darah dan gulu darah, serta gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU