MAKASSAR – Puluhan dosen lingkup Nobel Indonesia dituntut untuk terus memoles keilmuannya, terkhusus ihwal administrasi. Salah satunya, dengan mengikuti “Workshop Tata Kelola Administrasi Dosen Guna Peningkatan Kinerja Dosen dan Perguruan Tinggi,” Jumat (17/2).
Dua tenaga pengajar dari prodi Sistem Teknologi dan Informasi (STI), yakni Andi Ircham Hidayat, S.Kom, M.Kom, Khalik Nurkhalik Wahdanial A. S.Kom., M.Kom, didapuk menjadi pemateri.
Pemateri pertama, yaitu Khalik Nurkhalik Wahdanial A. S.Kom., M.Kom, mengatakan respon peserta yang mengikuti workshop sangat antusias dan responsif, dikarenakan banjirnya pertanyaan yang muncul mengenai cara mengelola akun. menambahkan sitasi jurnal dan bagaimana berkas yang baik dan benar untuk pengurusan BKD dan jafung (jabatan fungsional).
“Seperti yang kita ketahui, dosen itu memiliki kewajiban tri darma yaitu, pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Untuk menunjang semua darma tersebut ada beberapa akun yang terkait dengan kinerja tersebut, muai dari google scholar, Garuda, Sinta, dan sister,” tuturnya
Tujuan dari kegiatan ini, sambung Khalik, bagaimana seorang dosen memanfaatkan menu-menu, fitur-fitur yang ada pada sistem tersebut. Apabila dosen tak mampu mengoptimalkan seluruh fitur yang ada, maka akan sia-sia. “Percuma banyak kinerja kalau tidak muncul pada akun tersebut,” katanya.
Jadi dengan adanya kegiatan ini diharapkan semua kinerja dosen bisa terintegrasi kedalam akun dosen masing-masing. “Sehingga ketika ada pengurusan BKD, jafung, itu akan mempermudah proses pengerjaannya. Dan bisa perkembangan institusi itu sendiri​.” tandasnya.
Diketahui, dalam workshop ini turut hadir Wakil Rektor I bidang Akademik dan Sumber Daya, Dr. Ahmad Firman, S.E., M.Si.