Proses pencernaan kasein lebih lambat dibandingkan protein whey. Tubuh memerlukan sekitar 5 – 7 jam untuk mencerna protein ini sehingga tak heran bila nilai biologisnya rendah, yakni 77. Artinya, kasein kurang efisien untuk dimanfaatkan oleh tubuh.
Beda dengan protein whey, kasein dikenal sebagai protein antikatabolik dan fungsinya untuk otot pun berbeda. Kasein dapat menghasilkan asam amino sepanjang waktu sehingga mampu mencegah kerusakan otot dan memelihara jaringan otot.
Oleh karena sifatnya yang lama dicerna oleh tubuh, kasein sebaiknya dikonsumsi ketika Anda sedang tidak berolahraga. Protein ini juga dapat membuat Anda kenyang lebih lama sehingga cocok menjadi pelengkap makan malam sebelum tidur.