Tips dan Trik Menulis Esai Beasiswa yang Efektif

Pendaftar beasiswa luar negeri umumnya diminta untuk mengirimkan esai beasiswa sebagai salah satu syarat pendaftaran. Biasanya, esai tersebut dilampirkan bersamaan dengan syarat dokumen lain saat pengajuan aplikasi. Esai beasiswa umumnya ditulis dengan alur yang jelas. Setidaknya, terdapat tiga komponen dalam struktur esai meliputi pendahuluan yang berisi latar belakang, pembahasan atau inti dari topik yang disajikan, dan penutup yang berisi kesimpulan.

Pengertian Esai

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai juga seringkali disebut sebagai tulisan opini atau pendapat seseorang. Dikutip dari buku Mengenal Karya Sastra dalam Bentuk Kritik dan Esai oleh Suci Wulandari dkk, esai pertama kali ditulis sekitar tahun 1500-an oleh seorang filsuf Prancis yang bernama Montaigne. Tulisan Montaigne berisi cerita yang berasal dari pendapat pribadinya. Menurut Montaigne, esai tersebut bertujuan untuk mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan. Gagasan tersebut diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul Essais. Esai sendiri terbagi menjadi berbagai jenis. Di antaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan, esai pribadi, dan esai reflektif. Dalam hal keperluan beasiswa, jenis esai yang dibuat adalah esai pribadi.

Baca Juga:  Stres Saat Belajar? Atasi dengan 7 Tips Ini

Jenis-jenis Esai Beasiswa

Esai beasiswa umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu personal statement dan motivation letter. Kedua esai tersebut memiliki tujuan dan pola penulisan yang berbeda. Berikut penjelasannya:

1. Personal Statement

Personal statement merupakan sebuah esai yang ditulis untuk menceritakan kehidupan pribadi, mulai dari latar belakang, pencapaian atau prestasi yang diraih, dan pengalaman pendukung lainnya. Personal statement ini berfungsi untuk mempromosikan diri sebagai kandidat terbaik saat melamar beasiswa.

2. Motivation Letter

Motivation letter adalah esai yang berisi tentang perencanaan atau target, mulai dari rencana masa depan hingga rencana studi. Esai jenis ini juga memuat tentang motivasi pendaftaran beasiswa, seperti alasan pemilihan program studi hingga universitas.

Tips Penulisan Esai Beasiswa

Esai yang dilirik oleh lembaga pemberi beasiswa adalah esai yang ditulis dengan jelas dan persuasif. Melansir situs Clackamas Community College, berikut 10 tips terbaik untuk menulis esai beasiswa yang efektif:

  1. Baca instruksi dan pastikan kamu memahaminya sebelum mulai menulis.
  2. Pikirkan tentang apa yang akan kamu tulis dan atur pemikiran tersebut sebelum mulai menulis.
  3. Mulailah proses menulis dengan membuat outline.
  4. Pastikan outline tersebut menyentuh setiap aspek yang diperlukan sesuai petunjuk.
  5. Tulis esai dengan menguraikan setiap poin dalam kerangka yang kamu buat.
  6. Gunakan bahasa yang jelas, singkat dan sederhana di seluruh esai.
  7. Nyatakan pencapaianmu tanpa terlihat seolah-olah kamu sedang membual.
  8. Pastikan tata bahasa dan ejaan yang kamu gunakan sudah sempurna.
  9. Pastikan esai yang kamu buat sudah membahas seluruh aspek yang kemungkinan ditanyakan.
  10. Minta seseorang dengan keterampilan menulis dan mengedit yang kuat untuk mengoreksi esai sebelum kamu mengirimkannya.
Baca Juga:  4 Tips Mengendarai Mobil Listrik saat Musim Hujan

Melansir QS Top Universities, Hayley Capp, pemenang QS Leadership Scholarship 2013, membagikan kunci dalam menulis esai beasiswa. Menurutnya, esai yang akan dilirik adalah esai yang dibuat dengan awalan yang menarik.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU