Jakarta, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Masalah susah tidur dihadapi banyak orang masa kini di tengah masa isolasi diri demi menekan penyebaran virus corona. Cara mengatasi susah tidur yang tepat dapat memperbaiki kualitas hidup.
Banyak hal yang bisa menyebabkan susah tidur. Mulai dari kurangnya paparan cahaya alami, kurang aktivitas fisik, hingga rasa cemas akan kondisi yang sedang dihadapi.
Padahal, banyak manfaat kesehatan yang didapat dari kualitas tidur yang baik. Salah satunya adalah menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.
Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi susah tidur seperti berikut, melansir CNN Indonesia, Senin (13/4/2020).
1. Memperoleh cahaya alami
Ahli kesehatan yang fokus pada aktivitas tidur, Kat Lederie mengatakan, terus berada di dalam ruangan dalam jangka panjang bisa jadi salah satu penyebab susah tidur. Seseorang akan kekurangan cahaya alami karena minimnya waktu berada di luar ruangan.
“Ini berdampak negatif pada jam tidur. Otak kesulitan mengirim sinyal ‘jam tidur’ pada tubuh saat malam hari,” kata Lederie.
Siasati dengan keluar rumah saat matahari sudah terbit. Usahakan selalu membuka jendela saat bekerja dari rumah. Paparan cahaya alami selama beberapa menit dapat mengirim sinyal pada tubuh untuk ‘bangun dari tidur’.
2. Pisahkan waktu kerja dan waktu tidur
Kerja dari rumah jadi tantangan untuk memisahkan jam kerja dan jam tidur. Kerja dari rumah cenderung bisa memangkas jam tidur demi menyelesaikan tugas.
Tetapkan jam kerja sehingga tidak mengokupasi jam tidur. Tata tempat kerja, kenakan busana cukup rapi, dan patuh pada jam jam kerja yang sudah ditetapkan.
3. Atur jam malam dengan ponsel
Saat malam, biasanya orang tergoda untuk bekerja lembur atau menonton serial terbaru. Dengan kebiasaan ini, tubuh akan terpapar cahaya biru ringan yang dapat mengganggu aktivitas tidur.
“Untuk mengatasi ini, cobalah mengatur jam malam menggunakan ponsel dan laptop Anda. Beri kesempatan pikiran Anda untuk tenang sebelum tidur,” imbuh Lederie.
4. Jam makan teratur
Anda juga perlu mengatur jam makan. Lederle mengatakan, mematuhi jam makan bisa menjaga sinyal tidur alami tubuh tetap pada jalurnya.
Tantangannya, terus berada di rumah mendorong kebiasaan ngemil pada banyak orang. Kondisi ini membuat jam makan yang tak teratur.
Selain itu, atur juga konsumsi kopi dan stimulan lain yang menimbulkan kewaspadaan dan membuat tidur jadi lebih susah.
5. Kurangi stres
Stres dan cemas berkontribusi pada masalah tidur. Pastikan Anda memiliki sesuatu hal untuk dilakukan saat stres dan cemas melanda. Sebut saja latihan mindfullness, teknik pernapasan, dan bercerita dengan teman atau tenaga profesional.
Lederle mengingatkan untuk senantiasa terhubung dengan orang lain selama masa isolasi.
“Manusia adalah makhluk sosial dan kita senang terhubung dengan orang lain. Itulah mengapa jarak sosial dan isolasi mandiri bisa menimbulkan rasa kesepian dan terasing. Perasaan seperti cemas dan khawatir bisa mengakibatkan gangguan tidur,” jelasnya. (WLD/*)