Tak ada manusia yang tidak pernah marah. Kenapa? Karena konon, ada iblis yang bercokol di dalam dadanya. Nah, dia inilah selalu mendorong agar muncul sikap marah. Bila muncul sikap marah, iblis pun senang.
Ada orang yang bisa mengendalikan marahnya. Ada juga yang tidak bisa. Apalagi, bila yang bersangkutan mengidap penyakit hipertensi. Yang orang ini, bila sudah marah, akan meledek amarahnya.
Sahabat, menahan marah bukan pekerjaan gampang. Sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah, tinggal menumpahkan saja. Tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.
Sahabat, ada beberapa tips yang telah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam kabarkan kepada kita untuk meredam marah. Diantaranya yaitu:
Membaca Ta’awudz إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ، لَوْ قَالَ: أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، ذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ “Sesungguhnya aku tahu satu perkataan sekiranya dibaca tentu hilang rasa marahnya jika sekiranya iamau membaca, ‘A’udzubillahi minas-syaitani’ (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan), niscaya hilang kemarahan yang dialaminya.”🍃* 📚(HR Bukhari, no. 3282) ❄ Diam
وَ إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ
*🍃“Jika salah seorang di antara kalian marah, diamlah.”🍃*
📚(HR Ahmad)
❄ Wudhu
إِنَّ الْغَضَبَ مِنْ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنْ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ
“Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.”🍃*
📚(HR Abu Daud)
Sahabat, tahanlah amarahmu, ingatlah apa yang dijanjikan Nabi kepada orang yang menahan amarah.
لاَ تَغْضَبْ وَلَكَ الْجَنَّةُ . “Jangan engkau marah, maka bagimu surga.”🍃*📚(HR Thabrani). (wa/ana)