Bagi kaum muslimin, sebetulnya sangat gampang mengobati dirinya, bila menderita sakit. Asalkan saja bukan penyakit yang harus dioperasi. Cukup membaca Al-Quran. Dimana di dalamnya terkandung perintah-perintah Allah. Berdialog dengan Allah di dalamnya.
Selain untuk mengobati penyakit, dengan membacanya pun, sekaligus mendapat pahala untuk dunia dan akhirat.
Dari pada kitab Al-Quran hanya tersimpan di atas dipan. Dan lebih parah lagi, bila tersimpan di lemari buku yang sudah dihinggapi debu.
Gampangnya lagi sebab setiap rumah kaum muslimim, pastinya ada kitab Al-Quran yang dimilikinya. Jadi gampang mencari obat bukan? Ibaratnya ada “apotik” di dalam rumah.
Namun, bila tidak ada Al-Quran di rumah, pergilah ke masjid untuk membaca Al-Quran. Dengan demikian, dua manfaat yang didapatkan. Manfaat salat berjamaah. Yang besar pahalanya.
Lebih baik dimanfaatkan untuk mengobati penyakit. Di dalamnya juga terkandung ayat-ayat untuk pengobatan.
Bila Tidak Ada Pengaruhnya
Namun apabila Anda membaca Al-Quran, lantas tidak ada pengaruhnya, maka Anda wajib mengobati hati sendiri.
Dan apabila hati juga sudah tidak bisa mengambil manfaat dan peringatan dari Al-Quran maka itulah sesungguhnya hati yang keras dan sakit.
Untuk itu, mohon kesembuhan dari Allah. Janganlah mendatangi orang lain. Bacalah Al-Quran.
Apabila Anda merasa terpengaruh dengan Al-Quran, berupa keimanan, pembenaran dan penerimaan, maka berbahagialah karena Anda temasuk orang yang beriman.
Namun jika sudah tidak ada pengaruhnya, maka Anda wajib berobat sebelum kematian, yang tidak ada lagi kehidupan. Yaitu kematian hati.
Adapun kematian jasmani, maka setelahnya, ada kehidupan lagi. Setelahnya, ada hari kebangkitan, pembalasan dan perhitungan. (Ana)