Kerugian dalam transformator
Di dalam praktik terjadi beberapa kerugian yang di antaranya yaitu
kerugian tembaga.
Kerugian I 2 R pada lilitan tembaga yang disebabkan resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.
Kerugian kopling.
Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder tak sempurna, hingga tidak semua fluks magnet diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini bisa dikurangi dengan menggulung lilitan secara berlapis antara primer dan sekunder.
Kerugian kapasitas liar.
Kerugian yang disebabkan kapasitas liar yang ada pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini memengaruhi efisiensi transformator pada frekuensi tinggi. Kerugian ini mampu dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara semi-acak
Kerugian histeresis.
Kerugian yang terjadi saat arus primer AC berbalik arah. Disebabkan karena inti transformator tidak mampu mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini bisa dikurangi dengan memakai material inti reluktansi rendah.
Kerugian efek kulit.
Sebagaimana konduktor lain yang slalu dialiri arus bolak-balik, arus ini cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini memperbesar kerugian kapasitas dan menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian ini bisa dikurangi dengan memakai kawat Litz, yaitu kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil saling terisolasi. Untuk frekuensi radio dipakai kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga sebagai ganti kawat biasa.
Kerugian arus Eddy.
Kerugian yang disebabkan ggl masukan yang menimbulkan arus pada inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet dan membangkitkan ggl. Karena adanya fluks magnet yang berubah, terjadi tolakan fluks magnet di material inti. Kerugian ini berkurang jika dipakai inti berlapis-lapis.
Prinsip kerja
Transformator bekerja atas dasar prinsip induksi elektromagnetik. Tegangan masukan bolak-balik membentangi primer menimbulkan fluks magnet yang idealnya semua bersambung dengan lilitan sekunder.
Fluks bolak-balik menginduksikan gaya gerak listrik pada lilitan sekunder. Jika efisiensi sempurna, semua daya lilitan primer dilimpahkan ke lilitan sekunder.
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai Trafo, Semoga bermanfaat