Transformasi STIE Nobel Indonesia Jadi Institut dan Buka Program Doktor

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nobel Indonesia melakukan pertemuan dengan Kepala LLDikti Wilayah IX dengan maksud melakukan presentasi rancangan pengembangan Institusi Perguruan Tinggi. Rabu, 4 Desember 2019.

Dalam pertemuan dan presentasi yang digelar dikantor LLDikti Wilayah IX, STIE Nobel Indonesia yang hadir dengan seluruh jajaran petinggi Yayasan Pendidikan Nobel Indonesia dan birokrasi kampus diterima langsung oleh Kepala LLDikti Wilayah IX Prof Dr Jasruddin, M.Si.

Rancangan pengembangan Institusi perguruan tinggi yang ingin dilakukan STIE Nobel Indonesia diantaranya, perubahan bentuk perguruan tinggi dari STIE Nobel Indonesia menjadi Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia dengan menambahkan satu program studi yaitu Sistem dan Teknologi Informasi.

Ini rancangan yang penting dalam peningkatan mutu pendidikan kedepan, yaitu sistem pendidikan yang berbasis teknologi informasi dan bisnis yang merupakan dua perpaduan yang baik untuk kemajuan Negara Indonesia.

Seluruh jajaran petinggi Yayasan Pendidikan Nobel Indonesia dan birokrasi kampus STIE Nobel Indonesia melakukan pertemuan dengan Kepala LLDikti Wilayah IX di kantor LLDikti Wilayah IX. Rabu, 4 Desember 2019.

Rancangan selanjutnya penambahan program studi strata-3 (doktor) ilmu manajemen, penambahan ini merupakan upaya Institusi dalam mengembangkan sumber daya manusia yang lebih kompeten dan memiliki standar yang tinggi dengan kenyamanan proses belajar mengajar dan penerapan teknologi informasi dalam sistem akademik.

Baca Juga:  GenBI Weekend Literacy: Menggugah Minat Baca Generasi Muda melalui Literasi Beragam

Prof Dr. Jasruddin M.Si., menyampaikan bahwa perguruan tinggi sudah seharusnya membuat rancangan serta gagasan dalam meningkatkan mutu pendidikan kita kedepan, dan tidak terkecuali untuk STIE Nobel Indonesia.

“Apresiasi tentunya harus kita berikan kepada perguruan tinggi yang ingin terus meningkatkan kualitas Institusi nya, khususnya pengembangan pendidikan yang berbasis teknologi dalam penerapan sistem akademik nya, dan STIE Nobel Indonesia telah memberikan dan melakukan rancangan yang tepat untuk peningkatan pendidikan kedepan nya, tinggal proses pemenuhan persyaratannya harus dilengkapi dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan,” ungkap Prof Jasruddin.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Yayasan Pendidikan Nobel Indonesia Badaruddin, S.T., M.M, menuturkan rencana ini merupakan langkah strategis yang kami sepakati untuk mengupayakan pengembangan sumber daya manusia.

“Rancangan Perubahan bentuk dari STIE menjadi Institut Teknologi dan Bisnis serta penambahan program studi Strata-3 (Doktor) Ilmu Manajemen adalah sebuah bentuk pengabdian dan kontribusi kami dalam memberikan perhatian lebih dalam bidang pendidikan dan bisnis,” tandasnya.

- Iklan -
Baca Juga:  Bupati Barru Hadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Masjid Annur Latappareng

Presentasi serta pembahasan rancangan pengembangan Institusi Perguruan tinggi STIE Nobel Indonesia kedepan mendapat tanggapan yang serius dari Kepala LLDikti Wilayah IX dengan memutuskan memberikan tiga rekomendasi yaitu untuk perubahan bentuk Institusi dari sekolah tinggi menjadi Institut sekaligus rekomendasi penambahan program studi Sistem dan Teknologi Informasi dan yang ke tiga adalah rekomendasi penambahan program studi Strata 3 (Doktor) Ilmu manajemen. 

Lebih lanjut disampaikan oleh Ketua STIE Nobel Indonesia Dr. H. Mashur Razak S.E., M.M, perubahan status STIE Nobel menjadi Institut Teknologi Bisnis Nobel Indonesia merupakan langkah strategis dalam merespon perkembangan teknologi.

“Khususnya dalam dunia bisnis yang mengarah pada digital firm, hampir semua operasional bisnis telah dilaksanakan secara digital. Selain itu perubahan status menjadi Institut merupakan program peningkatan kapasitas Institusi dan ilmu pengetahuan ke arah yang lebih luas. Secara bersamaan STIE Nobel Indonesia akan membuka program Strata 3 (Doktor) Ilmu Manajemen. Program Doktor Ilmu Manajemen STIE Nobel Indonesia memiliki perbedaan dalam bidang entrepreneurship, sehingga berbeda dengan program Doktor yang telah dijalankan oleh Perguruan Tinggi lain,” terangnya.

Dengan keluarnya rekomendasi dari LLDikti Wilayah IX terhadap seluruh hasil rancangan pengembangan Institusi, STIE Nobel Indonesia dalam jangka waktu yang dekat berharap bisa diproses lebih lanjut untuk mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (FP)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU