Anita meletakkan sebuah pulpen di meja Aldo yang terletak di tepat di sampingnya sambil menyungginkan senyum lebarnya
“Ini”
Aldo hanya mendengus menatap gadis yang berada di sampingnya. Setiap hari gadis itu selalu meletakan pulpen di mejanya saat dia sedang menulis dan guru sedang menjelaskan, dia langsung mengarahkan pandangannya kedepan karna malas melihat gadis yang ada di sampingnya.
**
“Hei lo ga capek apa ya? Letakin pulpen di mejanya Aldo?” ujar Gadis cantik dengan potongan sebahu menatap ke arah Anita, tidak habis pikir dengan kelakuan Sahabatnya.
“Tenang aja Sal, gue bisa beli lagi kok,” ucap Anita menatap Salsa dengan polos.
“Aduh terserah elo lah,” ujar Salsa capek sendiri memikirkan kelakuan temannya yang sudah di luar nalar itu.
Anita menyukai Aldo sejak masih kelas 1 SMA, otaknya ga pinter-pinter amat tapi dia berusaha keras untuk mengejar Aldo untuk masuk kelas 2 MIA 1 dan akhirnya berhasil, walau Aldo belum juga menunjukkan bahwa dia menyukai Anita.
Meskipun Anita sudah mengungkapkannya berkali-kali baik di depan umum yang akhirnya para guru dan siswa di kelas tau kalau dia tergila-gila dengan Aldo atau melalui ponsel pintarnya yang sepertinya hanya ponselnya saja yang pintar, Anita sendiri tidak pintar sama sekali.