**
“Aldo kamu tau ga kalau kamu itu bersinar kayak matahari?” Anita menatap Aldo dengan berbinar-binar sambil berjalan di sampingnya Aldo? Jangan di tanya lagi tentu saja dia amat sangat cuek kepada Anita.
Di sebelahnya Salsa sahabatnya hanya menggeleng karena kelakuan Anita yang setiap hari selalu seperti ini, merasa kasihan juga karena Aldo selalu cuek kepada dia, sebenarnya Salsa juga agak merasa bersalah karena kemarin Aldo menghubunginya dan mengajaknya untuk bertemu hari ini. Dia agak merasa sedikit bersalah kepada temannya.
Haruskah Salsa iyakan saja tawaran Aldo?
Salsa adalah murid pintar kedua setelah Aldo. Seandainya tidak ada Aldo dia pasti akan menjadi murid pintar pertama, dia berprestasi dan beberapa kali mengikuti lomba Sains dan Juara 2 di tingkat Provinsi. Ibunya adalah seorang Perfeksionis segalanya harus sempurna bagi Ibunya. Dia menjadi sahabat Anita ketika masih berada di kelas 1 SMP.
Anita adalah sahabat yang baik, meskipun dia tidak lagi mempunyai Ibu. Anita sangat baik terhadap siapapun dan bahkan mempu mengambil hati Ibunya Salsa. Dia bahkan bisa membuat Salsa bersenang-senang di Waterboom yang biasanya Salsa tidak di izinkan karena harus belajar.
Sekarang, Salsa menjadi bimbang~
***
Aldo adalah seorang perfeksionis, dia harus mendapatkan nilai bagus, kerapihan yang bagus dan juga wanita yang sempurna untuknya. Sama sempurnanya dengan dirinya atau minimal berada satu tingkat di bawahnya, dan Aldo melihat itu dari Salsa, teman Anita si bodoh yang tidak capek mengejar-ngejarnya sejak awal.
Aldo merasa muak dengan gadis itu, gadis yang selalu mengikutinya kemanapun Aldo berada di sekolah ini.
***
Anita tersenyum cerah menatap ke arah cermin, hari ini dia akan memberikan Aldo boneka dan menyatakan cintanya, untuk yang keberapa kali ya? Mungkin 200 kali? Atau berapa kali Anita lupa.
Dengan hati riang dia segera menghubungi temannya, Salsa.
“Halo sal, gue pengen ngomong sesuatu sama elo, hari ini gue bakal nyatain cinta ke Aldo”
***
Segalanya nggak berjalan lancar, aku pikir Aldo nggak menyukai ku karna memang dia seperti itu tapi apa yang ku lihat hari ini menyakiti hatiku, Aldo berjalan dengan salsa sahabatku sendiri, rasanya sakit saat melihat Aldo mengandeng tangan sahabatku sendiri.
Rasanya segalanya akhirnya berakhir aku dan Aldo mungkin memang tidak di takdirkan untuk bersama~
