Tugas Kita, Hanyalah Menyampaikan

Oleh Akhuukum Fillaah :

Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

بسم الله الرحمن الرحيم

- Iklan -

الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Sebagaimana firman Allah Subhaanahu Wa Ta’ala:

- Iklan -

وَمَا عَلَيْنَا إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ

“Dan kewajiban kami tidak lain HANYALAH MENYAMPAIKAN (perintah Allah) dengan jelas.” [Qs 36/Ya-Sin: 17]

Syaikh Abdurrahman As-Sa’diy Rahimahullah menjelaskan bahwa: tugas kita hanya menyampaikan, apabila di terima maka Al-Hamdulillah, apabila di tolak, maka sudah bukan kewajiban kita (mengubah paksa).

- Iklan -

Beliau Rahimahullah berkata:

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Sabtu, 10 Agustus 2024: Penderitaan Suci Orang Percaya

وإنما وظيفتنا -التي هي البلاغ المبين- قمنا بها، وبيناها لكم، فإن اهتديتم، فهو حظكم وتوفيقكم، وإن ضللتم، فليس لنا من الأمر شيء.

“Tugas kami hanyalah menyampaikan dengan ilmu yang jelas, kami lakukan dan kami jelaskan bagi kalian. Apabila kalian mendapat hidayah, maka itulah keberuntungan dan taufik bagi kalian. Apabila kalian tetap tersesat, maka tidak ada kewajiban bagi kami lagi (mengubah paksa).” [Lihat Tafsir As-Sa’diy]

Menyampaikan dengan ilmu ilmiah dan cara yang lembut dan hikmah Inilah yang di sebut dengan “HIDAYAH AL-IRSYAD WAL BAYAN”.

Semua bisa memberikan hidayah ini dengan ilmu.

Sebagaimana firman Allah pada Rasul-Nya Shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

“Dan sesungguhnya kamu benar-benar MEMBERI HIDAYAH/petunjuk kepada jalan yang lurus” [Qs. 26/Asy-Syu’ara (Para Penyair) : 52]

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 28 Agustus 2024: Apakah Maksud Tujuan Doa?

Adapun memberikan mengubah orang lain Maka ini hak khusus Allah Yaitu memberikan “HIDAYAH AT-TAUFIQ”

Bahkan Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak bisa memberikan hidayah ini.

Sebagaimana firman Allah Subhaanahu Wa Ta’ala:

إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Sesungguhnya engkau (Muhammad) TIDAK akan dapat MEMBERI HIDAYAH (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [Qs 28/Al-Qashash (Kisah-kisah) : 56]

Berdakwah itu sederhana…

Apabila di terima Al-Hamdulillah…

Apabila di tolak, jangan di paksa menerima…

Jangan di musuhi tetapi di do’akan…

Karena ia masih saudara kita se-Islam…

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU