FAJARPENDIDIKAN.co.id – Konsulat Jenderal Australia-Indonesia Richard Mathews telah mengakhiri masa tugasnya di kota Makassar per 20 Juni 2020.
Richard Mathews yang bertugas di Makassar sejak 2016 yang lalu itu, memiliki kedekatan yang khusus dengan UIN Alauddin Makassar.
Hal tersebut disampaikan Ketua Internasional Office UIN Alauddin Dr Muhaemin Latif, dalam acara virtual farewell party yang diadakan via zoom cloud meeting, minggu (21/06/2020).
Menurut Muhaemin, Richard Mathews sudah seperti bagian dari keluarga besar UIN Alauddin Makassar, perannya bagi pembangunan kerjasama UIN Alauddin Makassar-Australia sangat besar.
“Kami berharap kedepannya, komunikasi ini tidak berhenti, semoga konsuler berikutnya dapat semakin memperkuat kerjasama UIN Alauddin-Australia,” harapnya.
Rektor UIN Alauddin Prof Hamdan Juhannis mengungkapkan bahwa Richard Mathews memiliki karakter yang sombere’ dan murah hati, baginya Richard Mathews sudah seperti orang Indonesia, bahkan lebih Makassar dari orang Makassar.
Apalagi, tambah Prof Hamdan, kontribusi Richard untuk pengembangan kerja sama Indonesia-Australia, khususnya di kawasan Indonesia Timur sangatlah besar.
“Semoga hubungan persahabatan yang ada selama ini, baik secara institusional dengan konsulat jenderal Australia-Indonesia maupun personal dengan Pak Richard dapat terus terjalin dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Richard Mathews mengaku bahagia selama bertugas di kota Makassar, interaksi, komunikasi dan kerjasamanya dengan berbagai pihak, membuatnya betah dan ingin kembali berkunjung ke Makassar setelah masa tugasnya berakhir.
Dalam sambutan singkatnya, Richard juga menyampaikan kesan khusus tentang mahasiswa UIN Alauddin Makassar, yang menurutnya memiliki semangat belajar yang baik.
“Mahasiswa di UIN Alauddin itu sangat antusias, selalu ada pertanyaan yang menarik dan mereka banyak yang menggunakan bahasa Inggris, walaupun saya berbicara bahasa Inggris, bahasa Inggris mereka bagus-bagus,” kenangnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sivitas akademik UIN Alauddin Makassar, diantaranya para wakil rektor, kepala biro, para dekan fakultas sejajaran, para wakil dekan dan ketua-ketua lembaga serta para dosen yang umumnya merupakan alumni Australia.(*)