Digempur Rusia, Ukraina mulai melembek. Ukraina mengaku kini tak lagi ngotot gabung dengan NATO.
Apakah Ukraina menyerah pada Rusia? Diketahui, invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina, sejak 24/2/2022. Satu dari alasan invasi, karena Ukraina tidak mengakui Krimea yang dicaplok Rusia.
Rusia juga geram, karena pernyataan Zelensky ingin bergantung dengan NATO. Zelensky mengaku siap berdiskusi dengan Rusia untuk membahas Krimea, agar tetap bisa hidup.
“Saya fikir hal – hal mengenai wilayah yang diduduki sementara dan repoblik semu yang tidak diakui oleh siapapun, selain Rusia. Kita dapat mendiskusikan dan menemukan kompromi tentang bagaimana wilayah ini akan terus hidup”, kata zelensky selasa, 18/3/2022.
Zelensky mengambil sikap tersebut, karena menginginkan banyak warga Ukraiba tetap hidup. “Yang penting bagi saya adalah bagaimana wilayah yang ingin menjadi bagian dari Ukraina, tetap hidup” tuturnya.
“Pertanyaannya lebih sulit dari pada sekadar mengakuinya. Ini adalah ultimatum lain dan kami tidak siap untuk ultimatum. Saya siap untuk berdialog, namun kami tidak siap untuk menyerah” katanya.
Zelensky juga meminta agar Rusia menghentikan aksi militer yang selama ini terus menggempuer kota – kota besar di Ukraina.
Zelenaky menjelaskan bahwa dia ingin mendinginkan masalah. Dia pun paham, bahwa saat ini NATO belum siap menerima Ukraina. Dia kembali menegaskan, pihaknya tak ingin lagi begabunhg dengan NATO.
Presesen Ukraina itu mengulang lagi seruannya kepada.Presiden Rusia Vladimir Putin,.bahwa dia ingin bertemu Presiden Putin untuk merundingkan gencatam senjata dengannya secara langsung. Panggilan yang sejauh ini ditolak oleh Pemerinth Rusia.” Yang perlu dilakukan, adalah Presiden Rusia mulai berbicara, memulai diaolog dari pada hidup dalam gelembung informasi tanpa okzigen.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky siap berkompromi langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ukraina tidak bersedia gabung dengan NATO, sebagai imbalan gencatan senjata pada Senin,21 /3/2022, Zelenzky siap membahas komitmen tersebut.
Zelensky bersedia Ukraina tidak menjadi anggota NATO, dengan imbalan Rusia menarik pasukannya. Presiden Ukraina ini juga mengulang seruannya untuk melakukan pembicaraan langsung dengan Putin.
Ukraina tak memahami apakah Rusia ingin menghentikan perang, kecuali Zelenaky bertenu dengan Putin. Tentu dengn adanya syarat gencatan senjata dan langkah pemberian keamanan. (Video share )
Laporan : Nurhayana Kamar