Pertanyaan tentang seberapa luas ukuran bumi tentu selalu menjadi pertanyaan bagi sebagaian besar masyarakat penduduk bumi, terlebih, beberapa laporan menyebut ukuran Bumi kian membesar.
Bumi merupakan planet ketiga dari Matahari, sekaligus merupakan planet terbesar kelima dari delapan dalam tata surya. Bumi disebut planet terestrial terbesar di tata surya bagian dalam, lebih besar dari ukuran Merkurius, Venus, dan Mars.
Seberapa luas Bumi?
Menurut Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, diameter Bumi di khatulistiwa berukuran 6.378 kilometer. Sehingga Bumi disebut tak bulat utuh. Rotasi planet menyebabkannya menonjol di ekuator.
Menggunakan pengukuran tersebut, lingkar khatulistiwa Bumi adalah sekitar 40.075 kilometer. Namun, dari kutub ke kutub – keliling meridional – Bumi hanya berjarak 40.008 kilometer. Bentuk planet kita, disebabkan oleh perataan kutub, atau disebut spheroid oblate.
Menurut NASA, kepadatan Bumi adalah 5,513 gram per sentimeter kubik. Bumi adalah planet terpadat di tata surya karena memiliki inti logam dan mantel berbatu.
Sementara Jupiter, memiliki struktur yang kurang padat karena sebagian besar terdiri dari gas seperti hidrogen.
Massa Bumi adalah 6,6 sextillion ton. Volumenya sekitar 260 miliar mil kubik atau 1 triliun kilometer kubik. Total luas permukaan Bumi adalah sekitar 510 juta kilometer persegi.
Sekitar 71 persen dari planet kita ditutupi oleh air, sedangkan 29 persen oleh daratan. Sebagai perbandingan, total luas permukaan Venus kira-kira 460 juta kilometer persegi, dan Mars sekitar 144 juta km persegi.
Gunung Everest adalah tempat tertinggi di Bumi di atas permukaan laut dengan ketinggian 8.849 meter. Tetapi itu bukan titik tertinggi di Bumi atau tempat paling jauh dari pusat Bumi.
Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), posisi paling tinggi di Bumi berada di Gunung Chimaborazo di Pegunungan Andes Ekuador.
Walaupun Chimaborazo berada memiliki ketinggian 3.048 meter lebih pendek dari Everest, namun memiliki jarak 2.073 meter lebih jauh ke luar angkasa karena tonjolan khatulistiwa, mengutip Space.
Di samping itu titik terendah di Bumi menurut NOAA adalah Challenger Deep di Palung Mariana di Samudra Pasifik barat. Lokasi itu berada sekitar 11.034 meter di bawah permukaan laut.
Bumi terus mendapat materi dari tata surya di sekitarnya. Misalnya terdapat debu yang melaju lewat ruang angkasa secara teratur, “membombardir” planet Bumi dalam bentuk bintang jatuh, dan gas dari atmosfer Bumi secara teratur menguap ke luar angkasa.
Jadi, jika Bumi terus memberi serta memperoleh materi baru, apakah ukuran Bumi mengembang atau menyusut?
Menurut Guillaume Gronoff, seorang ilmuwan peneliti senior yang mempelajari gerakan atmosfer di Pusat Penelitian Langley NASA di Virginia, mengatakan karena menguapnya gas Bumi ke luar angkasa, atmosfer planet kita menyusut, namun tidak menyusut banyak.
Sebagai informasi, beberapa planet terbentuk karena pertambahan ketika debu antariksa bertabrakan dan semakin menumpuk sehingga menjadi massa yang lebih besar.
Setelah Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, pertambahan terus terjadi dalam bentuk meteor dan meteorit yang menambah massa Bumi.