Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Salah satu yang menjadi perhatian dalam penerimaan mahasiswa baru tahun ini yakni kuota bagi mahasiswa binaan di Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi berjuluk kampus hijau itu.
Pasalanya, di tahun – tahun sebelumnya, jumlah kuota mahasiswa binaan di UMI hanya tersebar di fakultas non Kedokteran (Hukum, Sastra, Ekonomi, Teknik, Teknologi Industri, Agama, Farmasi, Pertanian, Perikanan, Keperawatan, dan Ilmu Komputer).
“Iya, jadi tahun – tahun sebelumnya, mahasiswa binaan itu hanya ada di fakuktas non Kedokteran UMI,” papar Ketua Yayasan UMI, Mokhtar Noer jaya saat ditemui di Ruang Senat UMI, Sabtu (14/7/2018).
“Namun, hari ini, kami menargetkan memberi kuota bagi mahasiswa binaan Kedokteran UMI. Jadi mahasiswa binaan akan mendapatkan bantuan biaya pendidikan,” sambung Mokhtar.
Berdasarkan penelusuran, kuota untuk mahasiswa binaan di kedokteran UMI hanya berjumlah satu orang.
Sementara untuk mekanisme penerimaan mahasiswa binaan, Ketua Panitia Tes Camaba UMI, Prof Syahnur Said menuturkan, para calon pendaftar mahasiswa binaan terlebih dahulu harus dinyatakan lulus tes seleksi mahasiswa baru.
“Setelah itu dilihat lagi. Intinya yang diprioritaskan untuk desa binaan UMI dan mahasiswa yang kurang mampu,” ungkap Prof Syanur Said.
“Namun sekarang sudah makin diperluas, sudah ada kuota untuk yang bukan desa binaan, bahkan ada juga untuk kuota mahasiswa binaan UMI dari luar negeri,” tutup WR 1 UMI ini.
Di hari yang sama, UMI juga telah menggelar tes tulis calon mahasiswa baru tahun ajaran 2018/2019 di kampus 2 UMI. Dimana tes tertulis yang ditempatkan di semua ruang kelas setiap fakultas di UMI ini diikuti oleh 9.987 calon mahaiswa baru. Sedangkan, UMI hanya menerima mahasiswa tahun ini sebanyak 4.500 mahasiswa.
Reporter : Ahadri