Unhas dan Bio Farma Sepakat Kerja Sama Pengembangan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Universitas Hasanuddin (Unhas) bersama PT Bio Farma (Persero) sepakat per-panjang kerja sama dalam bidang tridarma perguruan tinggi, khususnya dalam pengembangan uji klinis vaksin covid-19 Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Rektor Unhas (Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA) dan Direktur Hubungan dan Kelembagaan PT Bio Farma (Sri Harsi Teteki).

Penandatanganan kerja sama berlangsung secara luring terbatas dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 di Ruang Rapat A, Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Rabu (02/02).

Turut hadir Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (drg Arianti Anaya, MKM), Direktur Operasi PT Bio Farma (M Rahman Roestan);

Dekan Fakultas Kedokteran Unhas (Prof dr Budu, Ph D., Sp M(K), M MedEd), Dekan Fakultas Farmasi Unhas (Prof Dr Subehan, M Kes. Apt), tim uji klinis vaksin Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi, serta tim PT Bio Farma.

Dalam sambutannya, Prof Dwia menjelaskan bahwa sebagai perguruan tinggi yang cukup tua di Kawasan Timur Indonesia, Unhas kini membina sekitar 42 perguruan tinggi lain.

Dengan sumber daya manusia yang tersedia, Prof Dwia berharap Universitas Hasanuddin dapat mengambil peran dalam mendukung upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk membangun kemitraan bersama PT Bio Farma.

Baca Juga:  GenBI Sulawesi Selatan Gelar Aksi Donor Darah untuk Bantu Ketersediaan Stok Darah

“Unhas memiliki peran sebagai big sister bagi perguruan tinggi di Timur Indonesia. Kami mengelola 16 fakultas dan 212 prodi berbagai jenjang pendidikan, dan merupakan destinasi bagi pengembangan SDM Timur Indonesia.

Unhas mengemban amanah yang sangat besar, bagaimana kemudian kawasan timur masyarakatnya bisa sejahtera karena didukung SDM berkualitas. Insya Allah kepercayaan dari Kemenkes dan Bio Farma akan dikelola dengan baik,” jelas Prof Dwia.

- Iklan -

Lebih lanjut, Prof. Dwia juga memberikan gambaran bagaimana keterlibatan Unhas dalam mendukung penanggulangan Covid-19 dengan berbagai langkah nyata.

Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi hingga layanan swab PCR yang telah dilakukan Unhas.

Selain sebagai bentuk kontribusi, juga menjadi komitmen Unhas sebagai kampus humaniversity.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi PT. Bio Farma M. Rahman dalam sambutannya juga mengungkapkan terima kasih atas kesediaan Unhas untuk bekerja sama dalam pelaksanaan uji klinis vaksin sebagai bagian dari upaya kemandirian.

Ia mengatakan, setidaknya ada tiga strategi utama menghadapi pandemi salah satunya adalah kemandirian yang tentunya memerlukan waktu dan kerja sama.

“Kecukupan vaksin harus terus didorong, uji klinis ini yang akan dilakukan. Kemandirian dalam bidang kesehatan, pangan dan energi harus menjadi program kita bersama.

Kerja sama ini bukan hanya untuk kepentingan Bio Farma atau pun Unhas. Akan tetapi, menjadi bagian dari contoh kemandirian bangsa,” kata Rahman.

Baca Juga:  GenBI SulSel Gelar Edukasi Lingkungan untuk Anak-anak di Pabatta Ummi TPA Antang

Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg. Arianti Anaya, dalam sambutannya mengatakan Kemenkes terus berupaya dalam penanganan Covid-19.

Ia mengatakan, ketika negara maju mulai menghasilkan vaksin, Indonesia belum mampu secara optimal. Kemandirian bangsa perlu dibangun, salah satunya dengan menghadirkan center klinik.

“Inilah yang menjadi tugas kita bersama. Kami melihat, proses hilirisasi lebih banyak di wilayah Barat Indonesia. Untuk Timur Indonesia masih sedikit, dan tentu tidak bisa bergantung ke wilayah Barat saja.

Kami mendorong agar industri bisa bekerja sama dengan wilayah Timur dan Tengah. Dengan 42 universitas lainnya yang dinaungi Universitas Hasanuddin, Bio Farma tidak salah bekerja sama dengan Unhas untuk mengembangkan riset berbasis kebutuhan,” jelas drg. Arianti Anaya.

drg. Arianti Anaya berharap, Universitas Hasanuddin bisa menjadi salah satu riset center di Wilayah Timur Indonesia.

Dirinya mengatakan, kerja sama ini menjadi awal yang baik dan diharapkan ada lanjutan dengan industri lainnya agar tercipta kemandirian dimana masyarakat Indonesia tidak akan ketergantungan dengan produk luar.

Setelah penandatanganan MoU, kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang membahas strategi uji klinis Vaksin Covid-19 BUMN yang diikuti oleh jajaran pimpinan Unhas termasuk tim uji klinis dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas Farmasi Unhas. (*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU