Menyambut pesta demokrasi tahun 2024 mendatang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bosowa (Unibos) gelar kuliah umum Penguatan Demokrasi dan Integritas Pemilu Indonesia. Kamis 15 Desember 2022
Kegiatan ini dilaksanakan oleh BEM Fakultas Psikologi, BEM Fakultas Hukum, dan BEM Kema Fisip Universitas Bosowa.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Founder Bosowa H Aksa Mahmud, turut dihadiri oleh Rektor Unibos Prof Dr Ir Batara Surya, ST MSi dan seluruh Dekan Fakultas se Universitas Bosowa dan 300 peserta yang mengikuti kuliah umum.
Kuliah Umum ini menghadirkan narasumber Ketua KPU Sulsel Faisal Amir, Bupati Bantaeng Dr H Ilham Syah Azikin;
Ketua Bawaslu Sulsel H Laode Arumahi, Dekan Fakultas Hukum Unibos Dr Yulia Hasan, SH MH;
Dekan Fakultas Psikologi Patmawaty Taibe, SPsi MA MSc PhD; Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr Andi Burhanuddin, SSos MSi.
“Kegiatan ini sangat bagus karena sebentar lagi negara kita akan melakukan pesta demokrasi, olehnya perlu Penguatan Demokrasi dan Integritas Pemilu Indonesia dari sudut pandang praktisi dan akademisi,” paparnya Rektor Unibos dalam sambutannya.
“Narasumber kita ada dari Bawaslu, KPU, dari dosen fakultas psikologi, hukum, dan sosiologi mereka semua merupakan akademisi dan praktisi yang ahli di bidangnya.
Ini adalah Konsep untuk meunculkan dialektika demokrasi dari sudut pandang yang berbeda,” tambahnya.
Rektor berharap dari kuliah umum ini, banyak ilmu baru yang dapat dikembangkan tentunya untuk masyarakan dan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat dalam menjalankan demokrasi, dan bangsa bisa lebih sukses lagi kedepan.
Pada kesempatan yang sama Founder Bosowa H Aksa Mahmud dalam sambutannya menjelaskan kegiatan seperti ini dilakukan agar membuka cakrawala mengenai demokrasi.
Karena memahami sistem demokrasi yang ada maka akan mengetahui dunia seperti apa.
“Demokrasi harus dikaji dan didiskusikan karena kita pasti akan lalui dan mahasiswa Unibos kedepannya akan memegang estafet kepemimpinan,” ungkap Aksa.
Aksa pun berharap Unibos akan melahirkan pemimpin-pemimpin demokrasi, tentunya dengan mempersiapkan diri dengan salah satu caranya seperti mengadakan kuliah umum, diskusi ilmiah dan lainnya yang menghadirkan para akademisi dan praktisi di bidangnya.
“Saya juga memiliki visi kedepannya mungkin mahasiswa Unibos akan mulai menulis skripsi, tesis dan disertasi dalam bahasa Inggris, agar mahasiswa Unibos terlatih dalam bahasa Inggris dan dapat memimpin forum-forum Internasional, dan bersaing secara Global,” jelasnya.(*)