Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Meningkatkan kemampuan penulisan jurnal atau artikel ilmiah bereputasi, Universitas Bosowa (Unibos) gelar Sharing Session dengan tema “Kolaborasi Riset dan Reputasi Publikasi Internasional”. Kamis, 11 Juli 2019.
Kegiatan yang digelar di Auditorium Aksa Mahmud ini diikuti 93 dosen Unibos. Membahas mengenai artikel ilmiah bereputasi, kegiatan ini dipandu oleh Fivi Elvira, MA selaku Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unibos. Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri yang juga telah memiliki kualitas penulisan dan publikasi ilmiah yang telah diakui hingga kanca internasional.
Tiga pemateri tersebut yakni, Prof Dr Ng Eng Poh, M Sc., dari Universiti Sain Malaysia, Prof Dr Rizalman Mamat, M Eng., dari Universiti Malaysia Pahang dan Fitri Khoirunnisa, Ph.D yang juga merupakan reviwer artikel ilmiah dari Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Dalam pembahasannya, Prof Dr Ng Eng Poh, M Sc., menuturkan beberapa hal penting yang perlu dipahami dalam penerbitan artikel ilmiah bereputasi.
“Sebagai seorang dosen, kita perlu memperluas global networking. Dalam penulisan jurnal, jangan hanya melibatkan pihak internal kita saja. Tetapi cobalah sesama dosen peneliti saling membaur membantu untuk menyelesaikan suatu publikasi,” ungkap Prof Dr Ng Eng Poh, M Sc.
Hal senada juga dijelaskan Prof Dr Rizalman Mamat, M Eng. “Yang terpenting juga adalah kolaborasi di bidang yang berbeda. Jadi untuk memahami sebuah penulisan dan memahami berbagai bentuk artikel, dosen sekiranya dapat berbaur dengan bidang ilmu lain. Jangan hanya berhenti pada satu bidang penelitian saja,” jelasnya.
Sementara itu, Fitri Khoirunnisa, Ph D., memberikan trik agar artikel ilmiah dapat lolos dalam publikasi internasional.
“Kita memerlukan data base. Jadi jika ingin menulis, meneliti dan semacamnya, jangan hanya berdasarkan asumsi dan perkiraan. Tetapi kita butuh praktek. Practice make perfect. Karena yang berkualitas hanya akan terbentuk dari yang telah berproses dan usaha yang tentunya bukan hanya satu atau dua kali. Yang paling penting tetap harus based on data. Data akan membuat suatu publikasi dinilai berkualitas,” kata Dosen UPI Bandung itu.
Pada kesempatan yang sama, Rektor Unibos berpesan agar setiap dosen dapat mencontohi para penerbit artikel ilmiah agar lebih termotivasi lagi.
“Kita disini bersyukur dapat menghadirkan penulis-penulis jurnal yang tentunya kualitasnya tidak diragukan lagi. Bahkan jurnal dan sitasinya telah mencapai angka ribuan. Jadi dalam kegiatan ini saya harap dapat menjadi satu bentuk Unibos dalam meningkatkan kualitas SDM khususnya tenaga pengajar Unibos,” harap Prof Saleh Pallu, M Eng. (FP/*)