Suasana akrab penuh antusiame menyelimuti ruangan aula Markas Batalyon Arhanud 4 Kodam XIV Hasanuddin terasa segar saat beberapa prajurit berkumpul. Semangat baru tampak sebagai upaya mereka meningkatkan kapasitas diri di luar tugas militer saat mengikuti sosialisasi program penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Universitas Fajar (Unifa) di depan para prajurit Batalyon, Senin (4/11) lalu.
Dipimpin oleh Deputi Rektor 3 Unifa, Muhammad Bisyri, S.Ksi., M.I.Kom., tim sosialisasi ini diterima langsung oleh Komandan Batalyon Arhanud, Mayor Arh Andika Putra, S.IP., M.I.Pol. Dalam sambutannya, Mayor Andika tampak bersemangat, menyambut kesempatan yang diberikan Universitas Fajar untuk membuka wawasan akademik bagi para prajuritnya.
Baginya, kesempatan seperti ini adalah bentuk sinergi yang bermanfaat tidak hanya untuk pengembangan diri para prajurit, tapi juga untuk peningkatan kompetensi di lingkungan militer.
Memahami Program RPL dengan Pendekatan Baru
Dalam acara sosialisasi ini, Yasmi, S.E., M.Si., Ak., CA., CTA., ACPA., hadir sebagai pembicara utama yang membawakan materi dengan gaya yang hangat dan bersahabat. Ia menjelaskan bahwa Program RPL di Universitas Fajar dirancang khusus untuk mereka yang ingin mengakui pengalaman kerja dan pembelajaran yang telah ditempuh sebelumnya, sehingga dapat diperhitungkan dalam program pendidikan formal.
“Pentingnya RPL adalah untuk memberikan kesempatan lebih luas dalam pendidikan tanpa memulai dari nol,” jelas Yasmi di hadapan para prajurit yang menyimak dengan penuh perhatian. Dijelaskannya bahwa melalui program tersebut, pengalaman prajurit di lapangan dapat diakui sebagai kredit akademik untuk mencapai gelar yang diakui secara resmi oleh pemerintah.
Yasmi juga memaparkan bagaimana prosedur pengajuan RPL mulai dari proses pendaftaran, perkuliahan hingga penyusunan tugas akhir mahasiswa berlangsung dengan fleksibel sesuai aturan yang berlaku, biaya terjangkau, serta masa studi lebih singkat sesuai latar belakang dan kompetensi setiap individu.
Bagi banyak prajurit yang memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam tugas-tugas lapangan, konsep ini terasa seperti sebuah jawaban bagi keinginan mereka untuk melanjutkan pendidikan formal tanpa mengabaikan tugas-tugas utama di kesatuannya. Kehadiran RPL merupakan peluang berharga bagi prajurit yang selama ini ingin mengejar gelar akademik, namun terkendala oleh waktu dan kesibukan tugas.
Sementara itu, Deputi Rektor 3 Unifa, Muhammad Bisyri menjelaskan tujuan dan harapan Universitas Fajar dalam menjalin kerja sama dengan instansi militer, terutama melalui Program RPL. “Kami di Universitas Fajar sangat memahami betapa luas dan pentingnya pengalaman yang dimiliki para prajurit dalam menjalankan tugas. Melalui Program RPL, Unifa ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengubah pengalaman tersebut menjadi pengakuan akademik yang berharga,” ungkap Bisyri.
Bisyri juga menekankan bahwa melalui program ini, Unifa berkomitmen mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan masyarakat termasuk militer. “Ini bukan sekadar program akademik, tetapi bagian dari kontribusi Unifa dalam membangun bangsa melalui pengembangan kapasitas manusia termasuk para prajurit. Kami berharap program ini bisa memberi motivasi untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar bagi masyarakat,” tambahnya.
Dari Kemandirian di Lapangan ke Pengakuan di Kampus
Selain memberikan kesempatan bagi prajurit untuk mengembangkan diri, Program RPL di Universitas Fajar juga menjadi simbol apresiasi atas dedikasi yang telah mereka berikan dalam bertugas. “Saya sangat berterima kasih atas inisiatif ini dari Universitas Fajar. Ini adalah kesempatan bagi anggota kami untuk tidak hanya menjalani karier di bidang militer, tetapi juga berkontribusi lebih luas dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Mayor Andika.
Melalui sosialisasi ini, Universitas Fajar menegaskan komitmennya dalam memberikan akses pendidikan yang inklusif, termasuk kepada prajurit TNI yang banyak memiliki pengalaman lapangan luas, tetapi belum terakreditasi secara formal dalam dunia akademik. Tentu saj, dengan peningkatan kapasitas dalam bidang akademik tentu juga akan menunjang pengembangan karir para prajurit TNI. (*)