Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone yang tengah bersiap diri menjadi Universitas Muhammadiyah Bone akan melepas Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) Tahun Akademik 2019-2020 pada 20 Juli 2020 mendatang.
Sebelumnya pihak kampus telah melaksanakan pembekalan bagi ratusan Mahasiswa KKLP dari sejumlah jurusan itu. Mereka menyimak materi pembekalan dari rumahnya masing-masing via zoom meeting, Kamis (16/7).
Ketua Panitia dan juga Kepala LPPM Dr Cheriani mengatakan, mahasiswa yang akan melaksanakan KKLP telah diberikan serangkaian materi pembekalan. Diantaranya, materi pembekalan adalah model pemberdayaan, peningkatan peran dan partisipasi masyarakat dalam masa pandemi Covid-19 serta pengetahuan tentang protokoler pencegahan Covid-19.
Selain itu, materi terkait tata cara penyusunan dan pelaporan program kerja, tata tertib KKLP, Kemuhammadiyahan dan logika dan Interaksi Sosial (Etika dan Moral).
Lebih lanjut Dr Cheriani menjelaskan, kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk KKLP merupakan integrasi dari seluruh kegiatan Perguruan Tinggi. Hal ini tercakup dalam Tri Darma Perguruan Tinggi yang terdiri dari kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
“Kegiatan KKLP kita ini agak berbeda dai sebelumnya, dimana penyelanggaraan KKLP tidak dapat dilaksanakan secara normal. Mengalami beberapa penyesuaian dan modifikasi diantaranya adalah pola kegiatan berkelompok menjadi kegiatan individu atau mandiri dan mengikuti standar Covid-19 dengan mengurangi pertemuan fisik dengan masyarakat. Begitupula lokasi KKLP berdasrkan wilayah domisili masing-masing mahasiswa,” jelasnya kepada FAJAR PENDIDIKAN, Jum’at (17/7).
“Ini semua dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 dan memberikan kemudahan bagi Mahasiswa KKLP dalam menjalankan program kerjanya. Olehnya itu KKLP kali ini diberi nama KKLP Covid-19,” tambahnya.
Terkait itu, Plt Ketua STKIP Muhammadiyah Bone Dr Muhammad Safar menyampaikan ke peserta KKLP Covid-19 angkatan XXXI Tahun Akademik 2019/2020 berbeda dengan kegiatan KKLP sebelumnya. Hal ini, lanjutnya, disebabkan karena adanya pandemi covid-19 yang melanda Indonesia dan termasuk di Kabupaten Bone.
Sehingga berdasarkan imbauan dari pemerintah daerah bahwa selama pandemi tidak boleh melakukan kegiatan yang melibatkan adanya pertemauan tatap muka dalam jumlah besar.
“Menyikapi hal tersebut maka pelaksanaan KKLP tahun ini dilaksanakan secara virtual. Mahasiswa harus melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat di rumah atau di mana dia bersomisili. Di sinilah dituntut kreativitas dan inovasi mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengabdian dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dia menyarankan agar setiap mahasiswa melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing dan pemerintah setempat sekaitan dengan program kerja yang akan dilaksanakan.
“Apabila hal ini dilakukan dengan baik maka insya allah pelaksanaan KKLP dalam suasana pandemi bisa tetap berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Reporter: Abustan