Universitas Pancasakti (Unpacti) Makassar menghasilkan 1.260 sarjana dalam tiga tahun terakhir, terdiri atas 455 sarjana pada tahun akademik 2019/2020, 406 sarjana pada tahun akademik 2020/2021, dan 399 sarjana pada tahun akademik 2021/2022.
“Hari ini kami mewisuda sebanyak 400-an alumni,” kata Rektor Unpacti Makassar, Dr H Rusdin Nawi, pada acara Wisuda XXV dan Dies Natalis XXXV Unpacti Makassar, di Balai Prajurit Jend. M. Jusuf, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis, 09 Desember 2021.
Alumni yang diwisuda terdiri atas 290 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), 39 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), 39 mahasiswa Fakultas Ilmu-ilmu Sosial dan Politik (Fisip), dan 31 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Dari 399 alumni yang diwisuda tersebut, wisudawan terbaik tingkat universitas atas nama Sarafina Fatikasari, dari Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,88.
“Alumni Universitas Pancasakti Makassar telah mengabdi pada berbagai instansi pemerintah dan swasta yang tersebar di berbagai daerah se-Indonesia, khususnya di kawasan timur Indonesia. Hal tersebut merupakan indicator bahwa kualitas out put Universitas Pancasakti Makassar tidak dapat diragukan lagi, bahwa mereka mampu bersaing dengan sarjana dari perguruan tinggi lainnya,” kata Rusdin.
Dia juga menyebutkan bahwa selama tahun 2021, Universitas Pancasakti Makassar berhasil mendapatkan beasiswa untuk 457 mahasiswa, terdiri atas 272 Beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT), 100 Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan 85 Beasiswa Bantuan Khusus Mahasiswa dari Yayasan Al-Aghsan Universitas Pancasakti Makassar.
Kepala LLDikti Wilayah IX Sultanbatara, Prof Jasruddin, saat memberikan kata sambutan mengatakan, mahasiswa harus berani bermimpi, bermimpi setinggi langit.
“Mahasiswa harus berani bermimpi, menggantungkan cita-cita setinggi langit, tapi lebih penting lagi, harus berupaya mewujudkan mimpi itu,” tandas Jasruddin, yang setelah memberikan kata sambutan langsung menyanyikan lagu berjudul “Titip Rindu Buat Ayah” karya Ebiet G Ade, yang membuat suasana menjadi penuh haru karena banyak wisudawan dan keluarganya yang meneteskan air mata.
Bupati Luwu Timur, Budiman, yang tampil memberikan sambutan sekapur sirih mewakili orangtua wisudawan, juga memberikan motivasi kepada para wisudawan dengan menceritakan perjalanan hidupnya yang enam kali gagal dala tes CPNS, dan baru lulus jadi PNS setelah mengikuti tes yang ketujuh kalinya.
“Saya enam kali gagal tes CPNS dan baru lulus setelah mengikuti tes CPNS yang ketujuh. Saya lulus jadi guru olahraga dan setelah puluhan tahun, saya sekarang jadi bupati,” tutur Budiman yang alumni Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) IKIP Ujungpandang (sekarang Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Makassar).
Turut memberikan sambutan, Gubernur Sulsel diwakili Staf Ahli Bidang Kesra Dr Jayadi Nas, dan Ketua Yayasan Al-Aghsan Kolonel Laut, Jul Shahnyb MSi.
Acara wisuda juga diisi penandatanganan perjanjian kerjasama antara Unpacti Makassar dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, antara Unpacti Makassar dengan Universitas Atma Jaya Makassar, antara Unpacti Makassar dengan Universitas Fajar, serta antara Unpacti Makassar dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Informatika.