Makassar, Fajarpendidikan.co.id – Universitas Negeri Makassar memberlakukan lockdown dari tanggal 4 hingga 18 Januari 2021. Selama masa lockdown civitas akademika UNM tidak melakukan kegiatan dalam kampus.
Meski demikian untuk tetap produktif dan membincangkan percepatan kemajuan kampus, UNM menggelar kegiatan Focus Group Discusion (FGD) Penyusunan dan Finalisasi Laporan Reformasi Birokrasi UNM tahun 2020 bertempat di Hotel Claro dan hanya melibatkan beberapa unsur pimpinan dan memperketat protokol kesehatan.
Selama lockdown juga, untuk tetap produktif, setiap unit kerja rutin melakukan pertemuan secara daring dengan tujuan untuk memastikan kegiatan tetap berjalan seperti biasa.
Kegiatan FGD yang diketuai Direktur Pascasarjana UNM Prof Hamsu Gani ini bertujuan untuk mendengar masukan pimpinan berkaitan dengan rencana UNM ke depannya.
“Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, ada masukan dari unsur pimpinan. Meski saat ini progresnya sudah 90 persen. Tapi tetap kami harap untuk pengembangan ke depan,” kata Hamsu Gani sebagai Ketua Panitia Pelaksana FGD, Kamis (14/01/2021).
Sementara itu, Rektor UNM Prof Husain Syam mengatan meskipun saat ini tengah pandemi dan tidak bisa berkegiatan di kampus, tidak bisa menghalangi untuk bisa tetap produktif.
“Kita berharap setelah status lockdown di buka kembali, bisa dapat bekerja dengan baik. Untuk kegiatan ini saya apresiasi karena meski tidak berlangsung di kampus, nyatanya civitas akademika UNM tetap produktif meski dilakukan secara terbatas,” ujar peraih gelar insinyur profesional utama (IPU) itu.
Dalam kegiatan itu, guru besar bidang pertanian itu memberikan kabar bahagia berupa penghargaan dari Dirjen Dikti dengan hasil Sangat Baik.
“Dikti menilai UNM selama ini melakukan pelaksanaan kegiatan dengan catatan yang Sangat Baik. Sehingga dari Dikti menilai UNM secara keseluruhan layak mendapatkan penghargaan Sangat Baik,” jelasnya.(*)