Bagi sahabat terdidik yang hendak keluar rumah, penggunaan masker rangkap dapat meningkatkan efektivitas pencegahan virus corona untuk bisa masuk melalui rongga mulut dan hidung.
Kemendikbud mengatakan, “#SahabatDikbud, munculnya berbagai mutasi virus Covid-19 yang lebih cepat menular, menuntut kita untuk lebih waspada dan memperketat perlindungan diri saat berada di luar rumah. Salah satunya, menggunakan dua masker atau masker dobel.”
FAJAR PENDIDIKAN kutif dari akun tersebut, berdasarkan himbauan dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat, risiko penularan COVID-19 menurun hingga 90 persen jika menggunakan masker dobel.
Sementara, menggunakan satu masker saja, baik yang berjenis kain atau medis hanya mencegah sebesar 40 persen.
Jika memakai masker dengan cara menyimpul tali dan menyelipkan tepinya, maka efektifitasnya sebesar 96 persen. Sedangkan memakai masker dengan cara normal hanya menghalau virus yang masuk sebesar 60 persen.
Walau begitu, ada dua ketentuan khusus terkait penggunaan masker dobel. Yaitu, tidak boleh menggunakan dua masker medis secara rangkap dan menumpuk masker N95 dengan masker lain.
Menyinggung soal pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang diperbolehkan untuk sekolah di bukan zona merah menurut SKB Empat Menteri, ada kesiapan lain yang dibutuhkan para siswa selain penggunaan masker dobel.
Mengutip dari Dikti Vokasi, peserta didik dianjurkan membawa Tas Siaga COVID-19 yang berisi:
1. Helm pribadi untuk pengguna ojek online
2. Masker cadangan
3. Kantong untuk masker bekas pakai
4. Alat bantu buka pintu
5. Botol minum
6. Alat makan
7. Hand sanitizer
8. Tisu basah/kering
9. Sabun
10. Semprotan disinfektan
11. Alat ibadah
12. Multivitamin
13. Luaran/jaket pelindung yang nyaman
14. Tas belanja lipat
