Suasana Lapangan Apel Mako Batalyon C Pelopor, terpantau ramai, Rabu (17/5/2023), pagi. Personel bersenjata lengkap.
Brimob yang bermarkas di Jalan M.H. Thamrin No. 70 Kelurahan Ta’, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone ini, melangsungkan Upacara Hari Kesadaran Nasional.
Upacara bendera yang rutin digelar setiap tanggal 17 tersebut dilaksanakan personel Brimob Bone guna meningkatkan kesadaran berbangsa dan kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pada upacara yang dipimpin oleh Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan diikuti seluruh pejabat dan personel jajaran Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel.
Dalam amanatnya selaku Inspektur upacara, Kompol Nur Ichsan menyampaikan, akhir-akhir ini sering terjadi bencana alam di berbagai wilayah Indonesia, terkhusus wilayah backup Batalyon C Pelopor.
Bencana-bencana yang melanda, kata Danyon Ichsan meliputi hujan disertai angin kencang berpotensi menimbulkan banjir. Juga ada pohon-pohon tumbang yang membahayakan nyawa masyarakat.
“Maka dari itu diharapkan kesiapan anggota baik dari fisik dan mental serta peralatan guna mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi bencana kita bisa merespon dengan cepat sehingga dapat meminimalisir timbulnya korban jiwa,” ungkap Danyon yang akrab dengan sebutan “Tindizzz” ini.
Bukan hanya mengingatkan untuk waspada bencana, Danyon Ichsan juga mewanti-wanti agar personel Brimob Bone harus mempersiapkan diri.
Apalagi tugas Polri ke depan semakin berat. Agenda besar demokrasi, seperti Pileg, Pilpres, dan Pilkada serentak tahun 2024 harus diantisipasi dengan baik.
“Berikan dukungan kamtibmas secara maksimal agar pesta demokrasi ini bisa berjalan dengan baik, mulai dari tahapan awal hingga akhir,” papar Danyon bergelar Magister Sains ini.
Lebih dari itu, Danyon berpangkat satu melati ini berharap agar personel Yon C Pelopor bisa meminimalisir potensi konflik dan kerawanan agar tidak berkembang menjadi gangguan kamtibmas yang lebih besar.
Polri memiliki peran yang krusial dalam menjaga setiap tahapan penyelenggaraan pemilu agar aman dan kondusif, maka dari itu Polri harus bersikap netral dan transparan.
“Harus bekerja lebih keras, memperbaiki kekurangan yang ada dan memelihara serta meningkatkan prestasi yang dicapai,” tandasnya.*