Update 4 Korban Tanah Longsor di Gowa Meninggal Dunia

GOWA – Tiga Mobil menjadi korban tanah longsor di Borong Sapiri batas Parangloe Tinggimoncong, Jalan poros Malino, Kabupaten Gowa, Rabu (16/11/2022).

Data terbaru hari ini, 4 Orang Meninggal Dunia, berikut data korban :

• Nuraeni,40 tahun, alamat Kasuarang, Desa Arabika, Kacamatan Sinjai Barat.
• Perempuan Bernama Sunaria (39), pekerjaan PNS, alamat Kampung Kunyika, Dusun Galesong, Desa Lonjoboko, Parangloe, Gowa.
• Perempuan atas nama Jumriah (37), alamat Desa Arabika, Sinjai Barat, Sinjai. Jumriah hilang di tempat kejadian Jl Poros Malino Km. 62, Borong sapiri, Dusun Bontoloe, Desa Lonjoboko. Korban ditemukan Kamis (17/11) sekitar pukul 07.40 WITA, dalam keadaan tak bernyawa.
• Perempuan atas nama Dg Ngaseng (di TKP Jl Poros Malino Km 58, Kampung Kunyika, Dusun Galesong, Desa Lonjoboko, Parangloe. Korban ditemukan Kamis (17/11) sekitar pukul 09.50 WITA, dalam keadaan meninggal.

Korban selamat:

• Cindy Regina Putri, umur 17 tahun, alamat Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai. Korban ditemukan tempat
• Kemudian ada korban selamat, Sindy regina Putri, 17 tahun alamat Desa Arabika Kacamatan Sinjai Barat, kejadian di poros Malino Km 62, Borong Sapiri, Dusun Bontoloe, Lonjoboko.
• Kahar, umur 47 tahun, pekerjaan sopir, alamat Desa Arabika, Sinjai Barat, Sinjai. Korban ditemukan di Jl Poros Malino Km.62, Borong Sapiri.

Selanjutnya, korban dalam pencarian seorang perempuan bernama Jumriah umur 30 tahun, asal Desa Arabika.

Diduga tanah lonsor terjadi akibat curah hujan yang sangat tinggi.

“Memang rawan longsor, selain curah hujan yang sangat tinggi, disini juga daerag pegunungan jadi sangat rawan terjadi yang seperti ini,” ungkap Ferry.

Berikut foto saat mobil tertimpa tanah longsor :

Tiga unit kendaraan ronda empat juga terkena longsor: Toyota Avanza, Daihatsu Grandmax dan Daihatsu Terios. Lokasi kejadian di Jl Poros Malino Km. 62, Borong Sapiri, Lonjoboko, Parangloe.

Empat unit kendaraan roda dua terdampak di Poros Malino Km 58, Kampung Kunyika, Dusun Galesong, Desa Lonjoboko, Parangloe.

Hingga berita ini diturunkan, Basarnas Sulsel, TNI-Polri, warga dan pihak lainnya masih bahu-membahu mengevakuasi dampak longsor di Parangloe.