Usaha dan Pesawat Sederhana

Kamu pernah melihat orang yang mengangkut kelapa sawit atau barang-barang berat menggunakan gerobak dorong atau ibu yang sedang menimbah air dari sumur menggunakan katrol?

Pengungkit dapat memudahkan usaha dengan cara menggandakan gaya kuasa dan mengubah arah gaya. Agar kamu dapat mengetahui besar gaya yang dilipatgandakan oleh pengungkit, maka seseorang harus menghitung keuntungan mekanisnya.

Cara menghitung keuntungan mekanisnya adalah dengan membagi panjang lengan kuasa dengan panjang lengan beban. Panjang lengan kuasa adalah jarak dari tumpuan sampai titik bekerjanya gaya kuasa. Usaha dan Pesawat Sederhana.

Kemudian panjang lengan beban adalah jarak dari tumpuan sampai dengan titik bekerjanya gaya beban.

Baca Juga:  Ligamen : Pengertian, Struktur, Fungsi, Jenis Serta Perbedaan Ligamen dan Tendon

Karena syarat kesetimbangan tuas adalah F B × L B = F K × L K

dan KM = F B/F K, maka KM tuas = L K/L B

  • KM = keuntungan mekanis
  • F B = gaya beban
  • F K = gaya kuasa
  • L K = lengan kuasa
  • L B = lengan beban

2. Prinsip kerja pesawat sederhana pada sistem gerak manusia

Selain pada peralatan yang biasa digunakan pada kehidupan sehari-hari tersebut, prinsip pesawat sederhana juga ada yang berlaku pada struktur otot dan rangka manusia.

Pada saat mengangkat barbel, telapak tangan yang menggenggam barbel berperan sebagai gaya beban, titik tumpu berada pada siku (sendi di antara lengan atas dan lengan bawah), dan kuasanya adalah lengan bawah.

Baca Juga:  Mengenal Platypus Hewan Unik Di Dunia
angkat barber
Angkat barber. FOTO: Int

Titik tumpu berada di antara lengan beban dan kuasa, sehingga lengan disebut sebagai pesawat sederhana pengungkit jenis ketiga. Selain pada kegiatan mengangkat barbel, jinjit, berdiri, dan menunduk, prinsip pengungkit juga dapat digunakan untuk menganalisis pola gerak tubuh pada saat bermain bulutangkis. (KK/*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU