FAJARPENDIDIKAN.co.id- Sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi, mengumumkan gantung helm dalam konferensi pers ‘luar biasa’ yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, Kamis (5/8/2021).
Rossi mengawali karier di kejuaraan dunia balap motor Grand Prix pada 1996 silam. Selama dua musim berlaga dalam kelas 125cc, dia sukses merengkuh gelar juara pada 1997. Berkat prestasinya itu, The Doctor promosi ke kategori berikutnya.
Mengulangi performa menawannya. Rossi hanya butuh waktu dua tahun untuk kembali menjadi kampiun, lewat kesuksesan mengklaim titel 250cc pada 1999. Sama seperti sebelumnya, dia meraihnya bersama Aprilia.
GP 500cc musim 2000 menandai debut Rossi di kelas premier. Berstatus rookie, pembalap Italia itu mencuri perhatian dengan penampilan yang begitu mengesankan, yang mana dia mengakhiri kejuaraan sebagai runner-up.
Setahun kemudian, Rossi menyabet gelar juara pada 2001. Tren positif ini diulanginya lagi ketika era MotoGP mulai diperkenalkan musim 2002. Kini memperkuat Repsol Honda Team, sang pembalap merajai kejuaraan hingga 2003.
Usai mengarungi petualangan bersama skuad berlogo sayap tunggal, Rossi memutuskan hijrah ke Yamaha. Keputusannya sempat menuai keraguan. Tetapi, The Doctor mampu membuktikan kesuksesan bersama pabrikan garpu tala.
Mendominasi dari 2004 sampai 2010, Rossi mengoleksi empat titel dunia. Dia lalu pindah ke Ducati, namun hanya bertahan dua tahun, yakni 2011 dan 2012. Selepas itu, pria asal Italia ini comeback ke Yamaha.
Jelang usia yang tak lagi muda, Rossi nyatanya masih dapat unjuk gigi selama membela pabrikan garpu tala dari rentang 2014 hingga 2018. Dia berhasil keluar menjadi runner-up sebanyak tiga kali.
Rossi tetap dipertahankan Yamaha ketika memasuki MotoGP 2019 dan 2020. Akan tetapi, awal 2021, skuad Iwata memilih untuk melepaskannya, dengan menggaet Fabio Quartararo.
Toh, kehilangan kursi tak berarti akhir kariernya. Dia berlabuh ke Petronas SRT, yang rupanya menjadi pelabuhan terakhirnya. Kesulitan sejak awal musim, memicu keputusan Rossi untuk akhirnya mengumumkan pension
“Ciao untuk semuanya, saya merasa sedikit terharu. (Saya merasa) malu di sini, saya minimal butuh meja,” ucapnya saat memulai konferensi pers ‘luar biasa’.
“Saya mengatakan selama musim, saya akan mengambil keputusan saya untuk tahun depan setelah liburan musim panas. Saya memutuskan untuk berhenti di akhir musim. Jadi, sayangnya ini akan menjadi musim terakhir sebagai pembalap MotoGP.
“Sulit, ini momen yang sangat menyedihkan karena sulit untuk mengatakan dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan balapan dengan motor. Saya telah melakukan ini selama kurang lebih 30 tahun sehingga tahun depan hidup saya akan berubah setelah beberapa sudut pandang.
“Tapi bagaimanapun, itu hebat, saya sangat menikmatinya, ini adalah perjalanan yang sangat panjang dan itu sangat, sangat menyenangkan.
“Ini 25 atau 26 tahun di kejuaraan dunia. Itu hebat dan saya memiliki momen yang tak terlupakan dengan semua tim saya, dengan semua orang yang bekerja untuk saya.
“Jadi, saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan, hanya ini.”(motosport)