Varian Omicron Tiba di Indonesia, Bagaimana Nasib Sekolah Tatap Muka?

Varian baru COVID-19 yaitu Omicron telah terkonfirmasi ada di Indonesia. Kasus ini diduga berasal dari Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021 lalu.

Aktivitas masyarakat yang perlahan-lahan mulai bisa kembali ke pertemuan tatap muka pun kembali terancam. Salah satunya adalah mengenai sekolah anak.

Setelah lebih dari 1 tahun sekolah dilakukan secara daring, kini sekolah-sekolah mulai kembali tatap muka untuk aktivitas belajar mengajarnya. Namun, apakah hal ini dapat diteruskan dengan masuknya varian Omicron di Indonesia?

“Perlu atau tidaknya itu kita lihat dari waktu ke waktu. Saat ini memang anak-anak sudah mulai sekolah tatap muka meski masih terserah pada orang tuanya ya. Apakah mau mengikuti tatap muka atau tidak. Tapi, kita masih dalam status percobaan,” komentar Dokter Spesialis Anak, dr. Ariani Dewi Widodo, SpA(K) di program e-Life detikcom

Baca Juga:  Eks Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun Diperiksa Polisi

dr. Ariani juga menyadari bahwa sekolah daring yang dialami anak-anak selama lebih dari 1 tahun telah merenggut kesempatan anak berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Sehingga, jika memungkinkan, tentu sekolah tatap muka akan lebih baik untuk perkembangan anak.

Baca Juga:  Surat AHU PWI Diblokir, Hendry Ch Bangun Tak Punya Legal Standing

Sekolah tatap muka itu memberikan manfaat bagi anak-anak yang sudah dikeram di rumah selama lebih dari 1 tahun. Mereka tidak ada sosialisasi, tidak ada pengalaman pembelajaran sebagaimana mestinya, tidak ada pengalaman praktikum misalnya. Nah, jadi pada saat memungkinkan, maka sekolah tatap muka pasti akan dilanjutkan seperti sekarang. Tapi, nanti angka penularan kan akan dilihat dari waktu ke waktu,” terang dr. Ariani.

Maka, dr. Ariani menyarankan kepada masyarakat untuk mengikuti rekomendasi baik dari pemerintah maupun dari Ikatan Dokter Anak Indonesia terkait keberlangsungan sekolah anak.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU