FAJARPENDIDIKAN.co.id- Warganet dikejutkan dengan beredarnya sertifikat vaksinasi Covid-19 milik Presiden Jokowi di media sosial. Selain nama, di gambar sertifikat vaskinasi Covid-19 itu juga terlihat NIK dan tanggal lahir, nomor ID vaksinasi, tanggal vaksinasi, QR code, serta jenis vaksin dan batch vaksinasinya.
Kini warganet semakin takut dan ragu dengan keamanan data mereka di aplikasi PeduliLindungi pasca bocornya sertifikat vaksin Presiden Jokowi. Mereka pun berbondong-bondong mempertanyakan keamanan data vaksin kepada Kominfo.
“Sertifikatnya presiden aja bocor, gimana punya kita2 ,” tulis seorang warganet di akun medsosnya.
“pejabat yang nggak becus melindungi presidennya sendiri sebaiknya dicopot. siapa yg bertanggung jawab hayo?” tulis yang lainnya.
Dalam keterangan resminya, Kemenkes, Badan Siber dan Sandi Negara, serta Kemenkominfo memberikan penjelasan terkait bocornya sertifikat vaksin COVID-19 Presiden Joko Widodo di media sosial.
Dikatakan Akses pihak-pihak tertentu terhadap Sertifikat Vaksinasi COVID-19 Presiden Jokowi dilakukan menggunakan fitur pemeriksaan sertifikat pada Sistem PedulilLindungi.
Informasi terkait NIK dan tanggal vaksinasi Covid-19 Bapak Presiden Joko Widodo yang digunakan untuk mengakses Sertifikat Vaksinasi Covid-19 tidak berasal dari Sistem PeduliLindungi.
Melainkan telah lebih dulu tersedia pada situs Komisi Pemilihan Umum. Informasi tanggal vaksinasi Bapak Presiden Joko Widodo dapat ditemukan dalam pemberitaan media massa.
Terkait permasalahan tersebut, pemerintah mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak tepat terkait sistem PeduliLindungi.
Masyarakat diminta tetap memanfaatkan aplikasi PeduliLindungi yang saat ini fiturnya terus dikembangkan untuk aktivitas masyarakat dalam masa adaptasi pengendalian pandemi Covid-19.