FAJARPENDIDIKAN.co.id- Jalinan Lintas Iman (JALIN) Harmoni menjadi wadah pemersatu dan bertemunya semua aliran kepercayaan tidak untuk mempertentangkan perbedaan yang ada di setiap kepercayaan.
Tapi, menjadi wadah pembauran semua aliran kepercayaan untuk bersama-sama saling membangun kehidupan yang damai dan harmonis khususnya di Sulawesi Selatan.
Dengan Motto “Menjalin Persaudaraan untuk Indonesia yang Harmoni” komunitas ini mampu merangkul agama dan kepercayaan lokal untuk bergerak bersama melakukan aksi nyata dalam merajut perdamaian di Indonesia yang kaya akan keberagaman suku, agama dan ras.
“Jalin Harmoni itu lahir dari keresahan sebenarnya tentang hubungan antara keharmonisan, dia berangkat dari sebuah pelatihan dan penguatan kapasitas antar iman, nah komunitas ini terbentuk karena ingin memunculkan gerakan solidaritas antara pendamping pemerhati korban-korban kekerasan yang terkait keyakinan beragama,”ungkap Muhammad Iqbal Arsyad, Prisedium Jalin Harmoni.
Lebih lanjut, Iqbal kemudian menyampaikan, banyaknya kasus terkait keyakinan beragama,“misalnya ada persekusi, intimidasi terhadapa suatu kelompok aliran minoritas dari kelompok yang mayoritas ini kita bentuk jalin harmoni untuk mengakomodir ini semua kelompok-kelompok baik itu mayoritas maupun minoritas bahwa kedudukannya sama, mereka punya hak yang sama dimata negara dasarnya hidup layak di negara indonesia”lanjutnya.
Prisedium Jalin Harmoni inipun membeberkan tentang struktur komunitas dan menyampaikan terkait kegiatan-kegiatan yang dilakukan. “Kalau anggotanya jalin harmoni saat ini secara kelembagaan itu ada 21 orang dan juga banyak anggota-anggota individu,”tuturnya.
Nah,lanjut qibal, untuk kordinatornya sendiri 3 orang kordinator perwakilan dari lembaga biasanya yang ikut memperhatikan keagamaan, kedua komunitas keagamaan itu sendiri dan yang ketiga adalah perwakilan dari individu dan memiliki tiga divisi yaitu, divisi sosial kemasyarakatan, divisi pendidikan dan media kampannye.(ZUL)