Wadah Literasi Lahan, IPML Akan Gelar Walane Festival

MAKASSAR –  Inkubator Peneliti Muda Landskap (IPML) Sulawesi Selatan akan menggelar Walanae Festival, Selasa (28/11) Mendatang di Bikin-bikin Creative Hub Nipah Mall, Makassar.

Walanae Fest merupakan tahapan akhir dari project IPML Sulsel. Dimana kegiatan ini akan menampilkan temuan awal lapangan terkait sumber penghidupan, tutupan lahan, dan sistem usaha tani terkhusus pada kawasan sepanjang DAS Walanae tepatnya di Kabupaten Bone.

Muhammad Aliafid selaku ketua kegiatan Ekshibis mengatakan tema dari kegiatan ini yakni Walanae Fest yang berasal dari nama Daerah Aliran Sungai melalui desa-desa.

“Poin penting dalam ekshibisi ini mengangkat Isu terkini Perubahan Iklim, Ketahanan Pangan dan Kesataraan gender berbasis lahan,” pungkasnya, Selasa (22/11).

Baca Juga:  Sekolah Berprestasi di Sulawesi Selatan Terima Anugerah Literasi 2024

Tidak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini akan ada Talkshow dan Sharing Sessions, Pameran Foto, Pameran karya tulis PML 2022 dan tentunya hiburan bagi pengunjung.

“Pengangkatan isu tersebut diharapkan pengunjung menambah wawasan dan peduli terhadap pengelolaan lahan berbasis Agroforestri.” harapnya.

Koordinator Proyek Land4Lives Provinsi Sulsel, Muhammad Syahrir menambahkan bahwa kegiatan Walanae Fest sebagai rangkaian kegiatan IPML yang menjadi media kreativitas para peneliti muda Sulsel.

“Selama kurang lebih 3 bulan mengikuti kegiatan IPML dengan mengambil lokasi Landscape DAS Walanae di Kabupaten Bone, kegiatan ini tentunya sebagai media dalam menyampaikan hasil tulisan berdasarkan observasi yang telah dilakukan dengan beberapa isu antara lain perubahan iklim, ketahanan pangan dan kesetaraan gender,” bebernya.

Baca Juga:  Bupati Barru Resmikan Kick Off Integrasi Layanan Primer dan Peringatan HKN ke-60

Ia berharap Walanae Fest bisa membawa pesan kepada masyarakat tentang kegelisahan dalam menghadapi perubahan iklim yang memiliki dampak yang luar biasa.

- Iklan -

“Sehingga kita semua bisa mengambil Langkah Langkah adaptasi dan mitigasi dalam menghadapi perubahan iklim,” harapnya.

Sementara, Fitri Ramdayani Mahmud selaku IPML Sulsel berharap kegiatan ini bisa munumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan serta menambah wawasan terkait pentingnnya pemahaman akan dampak perubahan iklim.

“Karena hal tersebut kian terasa terutama bagi masyarakat yang memanfaatkan lahan sebagai sumber penghidupannya,” katanya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU