Bone, FAJARPENDIDIKAN.co id– Meski sudah memasuki musim hujan, pihak UPT SD Negeri 27 Passippo, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, kembali meluapkan keluhannya terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bone.
Pasalnya, pihak PDAM terkesan tidak peduli melihat penderitaan murid dan guru di UPT SD Negeri 27 Passippo yang sudah lima bulan ini, harus menderita kekurangan air lantaran air PDAM tak mengalir ke sekolah tersebut. Parahnya, walau air tak mengalir, pembayaran bulanan tetap lancar ditagih.
“Ini sudah masuk lima bulan air PDAM tak mengalir ke sekolah. Saya terpaksa bawa air dari rumah. Guru dan Murid menderita kesulitan air untuk keperluan wudhu. Apalagi kalau mau ke WC. Saya tidak tahu kenapa belum ada perhatian,” keluh Kepala UPT SD Negeri 27 Passippo, Nursia SPd, Sabtu (28/12/2019).
Atas kondisi tersebut, pihak sekolah merasa terganggu melaksanakan sejumlah kegiatan di sekolah. Terlebih, pihak sekolah tetap diminta membayar Rp 35 ribu per bulan walau air tak mengalir berbulan-bulan.
Pihak sekolah berharap agar PDAM punya kepekaan tinggi dalam merespon keluhan pelanggannya. Terlebih lagi keluhan itu datang dari tempat pendidikan yang tentunya butuh perhatian cepat agar proses belajar mengajar tak terganggu.
Hingga berita ini dirilis, pihak PDAM Bone belum berhasil dikonfirmasi untuk memberikan tanggapannya.
Reporter: Abustan