Wanita yang Dinantikan dan Dirindukan Oleh Surga Allah

Oleh Akhuukum Fillaah :

Abu Hashif Wahyudin Al-Bimawi

بسم الله الرحمن الرحيم

- Iklan -

الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Sebelumnya, kita sudah membahas tentang “WANITA-WANITA YANG SELALU DIRINDUKAN OLEH SURGA ALLAH NAN INDAH” dan menyebutkan beberapa kriteria para wanita yang selalu dirindukan oleh Surga Allah.

- Iklan -

Memang ada hadits yang menyebutkan bahwa kebanyakan penduduk neraka adalah kaum wanita. Tetapi, ada pula hadits-hadits yang mengisyaratkan adanya wanita-wanita yang di rindukan surga.

Berikut ini kita melanjutkan pembahasan salah satu Karakteristik wanita yang sangat dinantikan dan dirindukan Oleh Surga Allah yaitu “WANITA YANG PANDAI BERSEDEKAH.”

Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

- Iklan -

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadan), menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan taat pada suaminya, maka di katakan pada wanita tersebut, “Masuklah ke surga melalui pintu manapun yang engkau suka.” (HR Ahmad; di Shohihkan Oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albany)

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

نساؤكم من أهل الجنة الودود الولود العؤود على زوجها التي إذا غضب جاءت حتى تضع يدها في يد زوجها ، و تقول : لا أذوق غمضا حتى ترضى

“Istri-istri kalian yang termasuk ahli surga adalah : yang penuh kasih sayang, yang melahirkan keturunan, yang kembali (bersandar) kepada suami; jika suaminya marah, ia datang kepadanya dan meletakkan tangannya di atas tangan suaminya sembari mengatakan, ‘Aku tidak akan tidur sampai engkau meridhoiku.’” (HR. An-Nasa’i dan Thabrani)

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 7 Agutsus 2024: Doa dalam Rumah Bapa

Banyak sekali ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam yang menganjurkan untuk berinfak dan bersedekah.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para wanita:

*يَا مَعْشَرَ النِّسَاءِ تَصَدَّقْنَ وَلَوْ مِنْ حُلِيِّكُنَّ ، فَإِنَّكُنَّ أَكْثَرُأَهْلِ جَهَنَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.*

“Wahai kaum wanita, bersedekahlah…! Meskipun dengan perhiasan kalian. Sesungguhnya pada hari Kiamat kalian adalah penghuni neraka Jahannam yang paling banyak.” [Shahih: HR. At-Tirmidzi (no. 635), Ahmad (I/425, 433), al-Hâkim (IV/603), dan Ibnu Hibbân (no. 4234–At-Ta’lîqâtul Hisân) dari Zainab, istri Ibnu Mas’ud Radhiyallaahu ‘anhuma]

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَا نِسَاءَ الْمُسْلِمَاتِ ! لَا تَحْقِرَنَّ جَارَةٌ لِـجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شَاةٍ

“Wahai kaum Muslimah…! Janganlah sekali-kali satu tetangga meremehkan pemberian sedekah kepada tetangganya walaupun hanya berupa ujung kuku kambing.” [Muttafaq ‘alaih: HR Al-Bukhari (no. 2566) dan Muslim (no. 1030) dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu]

Dari Asma’ binti Abu Bakar Radhiyallaahu ‘anhuma, ia berkata, “Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku:

لَا تُوْكِيْ فَيُوْكَى عَلَيْكِ

“Janganlah kamu menyimpan hartamu (bakhil) sehingga Allah akan menutupi rizkimu.”

Dalam riwayat lain disebutkan:

اِنْفَحِيْ، أَوِ انْضَحِيْ، أَوْ أَنْفِقِيْ، وَلَا تُحْصِيْ فَـيُحْصِيَ اللهُ عَلَيْـكِ ، وَلَا تُوْعِيْ فَيُوْعِيَ اللهُ عَلَيْكِ

“Infakkan atau sedekahkan atau nafkahkanlah…! dan janganlah kamu menghitung-hitungnya sehingga Allah akan menghitung-hitung pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu menakar-nakarnya sehingga Allah menakar-nakar pemberian-Nya kepadamu.” [Muttafaqun ‘alaih: HR. Al-Bukhari (no. 1433) dan Muslim (no. 1029). Lafazh ini milik Muslim]

Sedekah yang dilakukan dengan ikhlas akan menjaga seorang hamba dari panasnya alam kubur dan neraka.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ الصَّدَقَةَ لَتُطْفِئُ عَنْ أَهْلِهَا حَرَّ الْقُبُوْرِ ، وَإِنَّمَا يَسْتَظِلُّ الْمُؤْمِنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِـيْ ظِلِّ صَدَقَتِهِ

“Sesungguhnya sedekah itu memadamkan panasnya alam kubur bagi pelakunya. Dan sungguh, pada hari Kiamat, seorang Mukmin akan bernaung di bawah naungan sedekahnya.” [Hasan: HR Ath-Thabrani dalam al-Mu’jamul Kabir (XVII/286, no. 788) dari ‘Uqbah bin ‘Amir z . Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah (no. 3484).]

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Jumat, 2 Agustus 2024: Pengajaran tentang Kesukaran

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

اِتَّقُوْا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ ، فَإِنْ لَمْ يَكُنْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

“Lindungilah diri kalian dari neraka meskipun dengan (menyedekahkan) sebutir kurma. Jika tidak ada maka dengan kata-kata yang baik.” [Muttafaq ‘alaih: HR. Al-Bukhari (no. 1413, 1417, 3595, 6023, 6539, 6540, 6563, 7512) dan Muslim (no. 1016 (68)) dari Shahabat ‘Adi bin Hatim Radhiyallahu ‘anhu]

Di antaranya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” [Qs Al-Baqarah (2) : 261]

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:

وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ نَفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُمْ مِنْ نَذْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُهُ ۗ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ ﴿٢٧٠﴾ إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ ۖ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ ۗ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

“Dan apapun infak yang kamu berikan atau nadzar yang kamu janjikan maka sungguh, Allah mengetahuinya. Dan bagi orang yang dzolim tidak ada seorang penolong pun. Jika kamu menampakkan sedekah-sedekahmu, maka itu baik. Dan jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, maka itu lebih baik bagimu dan Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.” [Qs. Al-Baqarah (2) : 270 – 271]

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU