Warga Sekolah Islam Athirah Rayakan Iduladha, Sembelih 30 Hewan Kurban

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id -Sekolah Islam Athirah menggelar penyembelihan hewan kurban pada Kamis, (22/07). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian perayaan Iduladha Tahun 1442 H. Kegiatan tahunan itu digelar pada masing-masing unit di tiga wilayah berbeda antara lain wilayah Kajaolalido, Bukit Baruga, dan Bone.

Selain sebagai perayaan hari raya, penyembelihan hewan kurban pada momentum lebaran haji telah menjadi budaya di lingkungan sekolah binaan Yayasan Hadji Kalla itu. Tahun ini, Sekolah Islam Athirah berkurban sebanyak 24 ekor sapi dan 6 ekor kambing, ketigapuluh hewan kurban tersebut berasal dari dana patungan antara guru, karyawan, siswa, dan orang tua siswa.

Kepala Departemen Hubungan Masyarakat Sekolah Islam Athirah, Muthmainnah, M.Pd. merinci, untuk wilayah Kajaolalido terdiri dari 11 ekor sapi dan 1 ekor kambing, masing-masing SMA Islam Athirah 1 Makassar berkurban 5 ekor sapi, SMP Islam Athirah 1 Makassar berkurban 3 ekor sapi, dan SD Islam Athirah 1 Makassar berkurban 3 ekor sapi dan 1 ekor kambing.

Untuk wilayah Bukit Baruga, TK Islam Athirah Bukit Baruga berkurban 1 ekor sapi, SD Islam Athirah Bukit Baruga berkurban 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing, SMP Islam Athirah Bukit Baruga berkurban 2 ekor sapi, SMA Islam Athirah Bukit Baruga berkurban 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing, serta Borading Bukit Baruga berkurban 2 ekor sapi.

Sisanya, SMP dan SMA Islam Athirah Bone berkurban 4 ekor sapi dan 3 ekor kambing.

“Dari data yang kami terima, totalnya ada 30 ekor (hewan kurban) tahun ini,” kata Iin sapaan Muthmainnah dalam keterangan tertulisnya, Kamis, (22/7).

Baca Juga:  20 Contoh Perubahan Energi di Rumah dan Sekolah

Kegiatan penyembelihan hewan kurban tersebut juga menjadi wadah edukasi. Sejumlah mata pelajaran terkait dijadikan bahan eksplorasi bagi siswa. Misalnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), siswa ditugaskan untuk memaknai kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam ketaatannya menjalankan perintah Allah Swt.

Pada mata pelajaran lainnya, Biologi, siswa berkesempatan mengeksplorasi lebih dalam anatomi tubuh hewan yang disembelih. Menariknya, siswa dapat melihat bagian-bagian tersebut secara virtual melalui tautan zoom dan tayangan youtube yang telah disiapkan.

Selain mata pelajaran PAI dan Biologi, mata pelajaran Bahasa Indonesia juga menjadi mata pelajaran yang diintegrasikan dalam mengeksplorasi anatomi tubuh hewan. Dalam materi teks laporan hasil observasi, siswa ditugaskan untuk mengobservasi bagian-bagian tubuh hewan yang disembelih.

- Iklan -

“(Edukasi pada kegiatan ini) mengintegrasikan esensi kurban pada mata pelajaran seperti PAI, Bahasa Indonesia, dan Biologi, dan ini ditayangkan secara live,” terang Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido, Mas Aman Uppi, S.Pd., M.Pd. via Whatsapp, Rabu (21/7)

Senada dengan Aman, Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bone, Syamsul Bahri, S.Pd. mengatakan, edukasi terbaik untuk siswa terkait dengan kurban adalah dengan mengajak mereka berpartisipasi secara langsung. Hal tersebut, sambungnya, dilakukan dalam bentuk menyediakan hewan kurban secara perorangan ataupun kelompok. Selain itu, lanjut Syamsul, siswa juga dilibatkan dalam proses distribusi daging kurban.

Baca Juga:  Informasi Kehamilan, Parenting, dan Mom Life

“Dari proses ini diharapkan tumbuh kepekaan sosial dalam diri siswa melalui kesediaan mengeluarkan biaya maupun tenaga untuk berbagi kepada sesama,” kata Syamsul, Rabu (21/7).

Ihwal penyembelihan hewan kurban yang masih dalam suasana pandemi Covid-19, Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Bukit Baruga, Dr. Patris Hasanuddin, M.Pd. juga turut memberikan tanggapannya. Ia memaknai hal tersebut sebagai ajang melatih kesabaran sebagaimana sabarnya Nabi Ismail dalam taat kepada Allah Swt.

“Sekarang kita berada pada suasana pandemi, bahkan angka Covid terus menanjak hingga membatasi gerak kita, termasuk PTM (Pembelajaran Tatap Muka) yang terus tertunda,” ucapnya.

“Melalui ibadah kurban kita melatih kesabaran, seperti sabarnya Nabi Ismail merelakan diri untuk disembelih oleh ayahnya. Jika siswa sabar menerima pandemi ini, insyaallah, Alah akan memberikan jalan keluar bahkan rezeki dari arah yang tidak disangka,” imbuh Patris.

Sementara itu Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd. berharap, momentum Iduladha tahun ini tetap berjalan dengan baik meskipun dalam suasana pandemi Covid-19. Ia juga berharap, siswa dapat menghayati makna kurban dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah.

“Siswa dapat menghayati makna kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui kepatuhan pada perintah-Nya., juga berbagi hewan kurban kepada yg membutuhkan,” ucapnya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU