Rindu hampir sepuluh tahun tidak bertemu, tidak ada komunikasi, wartawan senior anggota PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Sulawesi Selatan, kembali bertemu.
Pertemuan tersebut, berlangsung pada Sabtu, 24 Juni 2023, di Lantai 19, Gedung Graha Pena Makassar, Jalan Urip Sumoharjo. Pertemuan tersebut disponsori H Syamsu Nur, mantan Ketua PWI Sulsel dua periode dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Sulsel juga dua periode.
Peetemuan tersebut memang bukan pertama kali diadakan. Sejak terbentuknya WhatsApp Wartawan GLAMUR II (Golongan Lanjut Umur) anggota PWI Sulsel, beberapa bulan yang lalu.
Awalnya digagas di rumah A Pasammangi Wawo, yang disponsori H Ajiep Padindang, wartawan senior Sulsel yang kini menjabat Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah ) RI daerah pemilihan Sulsel. Hanya saja di pertemuan tersebut tidak dihadiri banyak anggota.
Dipertemuan pada 24 Juni 2023 itu pun tidak semua yang tergabung dalam WA GLAMUR II, juga hadir. Dari 36 anggota WA, lebih dari setengahnya yang hadir, lebih banyak dari pertemuan yang dianggap pertama. Dari 24 orang yang mendaftar untuk hadir, 3 orang yang tidak sempat datang, karena ada hal yang mendadak.
Sebelum pertemuan tersebut, AB Iwan Azis, mantan wartawan Harian AB yang didaulat menjadi Ketua Wartawan GLAMUR II, terus mengundang anggota grup untuk bertemu tempatnya selalu di Cafe Baca, Jalan Adyaksa Makassar, memang tempat mangkalnya wartawan Sulsel namun juga dihadiri sedikit anggota.
Dipertemuan baru-baru inilah yang dihadiri banyak anggota. Sehingga Iwan Azis berkelakar, “Kenapa kalau pak Ancu, sapaan akrab Syamsu Nur yang mengundang, banyak yang hadir sementara kalau dirinya yang mengundang, sangat sedikit yang hadir,” ocehan Iwan Azis tersebut, disambut tawa yang meriah.
Tertunda Tunda
Iwan Azis bersama beberapa orang yang sedikit selalu hadir itu, mungkin nyaris frustasi, sehingga mendekati Syamsu Nur, agar mau memprakarsai acara pertemuan dengan dialah yang mengundang. Tentu saja sebagai pengundang, sekaligus jadi sponsor. Pendekatan Iwan Azis itu mendapat respons.
Syamsu Nur menjadwalkannya sebelum bulan Puasa, dua bulan yang lalu di Pesantren An NUR, di Tompobulu, Maros, miliknya. Mendekati jadwal, mantan Ketua PWI Sulsel yang dijamannya, PWI Sulsel selalu terbaik tersbut jatuh sakit. Ditengarai karena kelelahan menghadapi RUPS Fajar Group.
Akhirnya, jadwalnya diundur, dipersiapkan buka puasa bersama di rumahnya. Hal yang sama terjadi lagi, diundur, karena Syamsu Nur belum sehat. Maka dijadwalkan lagi setelah lebaran, sekaligus momentum halal be halal. Yang itupun belum bisa dilaksakan, dokternya memerintahkan masih harus istirahat. Saking tertunda tundanya, anggota grup sudah tidak memikirkan acara tersebut.
Tiba-tiba, muncul postingan di grup, undangan Temu Kangen Bersama wartawan senior dengan Bapak Syamsu Nur, sesepuh wartawan Anggota PWI Sulsel. Sudah benar-benar terlaksana dengan suasanam yang sangat meriah.
Didahulu dengan kata pengantar Ketua grup AB Iwan Azis, sambutan H. Syamsu Nur, kemudian DR Dahlan Abu Bakar menyerahkan bukunya yang berjumlah ratusan halaman, kepada Syamsu Nur, lalu dilanjutkan dengan cerita pengalamannya yang lucu lucu, kemudian disusul oleh yang lain, saling bercerita tentang pengalaman yang lucu. Disini “perut hadirin terkocok”.
Inti dari pertemuan wadah GLAMUR II dipatenkan menjadi wadah pemersatu wartawan senior anggota PWI Sulsel, untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang mengasah otak agar anggota terus menghasilkan karya jurnalistik. “Jangan berhenti membaca dan melahirkan terus karya-karya jurnalistik,” saran Syamsu Nur.
Mahmud Salli, pimpinan Majalah Akselerasi juga menyarankan agar wartawan senior sering-sering diadakan ‘pesantren kilat’ untuk kegiatan mempertebal iman menuju ‘rumah masa depan yang kekal dan abdi’. “Tempatnya, di Pesantren An NUR. “Tidak masalah, peserta bayar,” tegasnya.
Juga programkan, diadakan pertemuan minimal, sekali dalam sebulan. Lalu mengapa GLAMUR II ? Simak tulisan berikutnya. ( NURHAYANA KAMAR )