Wartawan Senior Fajar Koran Erniwati, Lulus Promosi Doktor dengan Nilai A

Wartawan Senior PT Media Fajar Koran, Erniwati menjalani seminar hasil doktor atau S3 dalam Bidang Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas). Ujian hasil tersebut berlangsung di Aula Prof Syukur Abdullah Lantai 3 Fakultas Sosial dan Politik (FISIP) Unhas Makassar, Rabu (11/1/2023) siang.

Ujian itu dipandu Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa selaku pimpinan sidang. Tim promotor terdiri dari Prof Andi Alimuddin, Prof Marzuki, dan Prof Hafied Congoro. Sedangkan tim penguji terdiri dari Dr. Dahlan, Dr. Hasrullah, Dr. Muhammad Farid, dan Dr. Muliadi Mau.

Disertasi Dr. Erniwati mengambil judul penelitian “Disrupsi Media Baru Terhadap Media Arus Utama (Studi Tentang Surat Kabar Harian Fajar dan Tribun Timur di Kota Makassar)”.

Setelah memaparkan hasil disertasinya, pimpinan sidang mempersilahkan tim promotor dan penguji untuk memberikan pertanyaan ataupun saran kepada Dr. Erniwati. Satu persatu pertanyaan di jawab oleh Dr. Erniwati dengan lugas dan tidak ada pertanyaan tambahan dari seluruh penguji dan promotor.

Baca Juga:  Polres Bone Raih Penghargaan Zona Hijau dari Ombudsman RI

Para tim promotor mengatakan bahwa mereka kagum karena penelitian Dr. Erniwati sangat mendalam dan merupakan praktisi yang baik. Salah satu pertanyaan yang di ajukan Prof Hafied Congoro ialah bagaimana pengembangan SDM agar lebih melek terhadap perubahan media sekarang ini?

Promosi Doktor Erniwati
Foto bersama para penguji dan promotor saat promosi Doktor Erniwati, Rabu 11 Januari 2022. [FOTO/PIT]
Dr. Erniwati kemudian menjawab pengelolahan SDM sangat dibutuhkan dan manajemen harus mengetahui itu. Manajemen jangan menjadikan media cetaknya sebagai bisnis utama, tapi sebaiknya melakukan inovasi. “Seperti Tribun Timur, mereka mengelola SDM dengan memberikan pelatihan ke luar negeri untuk melihat bagaimana model media di sana,” jawabnya.

Sembari memberikan jawaban dari pertanyaan para promotor dan penguji, Dr. Erniwati sesekali bercanda dan membuat audiens tertawa. Saat ditanya tentang kekurangan penelitiannya, Dirinya menjawab bahwa penelitian ini memiliki banyak sekali kekurangan khususnya terkait data.

“Saya pribadi ‘terblokir’ untuk mendapatkan data akurat walaupun datanya ada di tangan saya. Itu adalah sebuah etika untuk tidak menyebarluaskan data perusahaan yang bersifat privasi,” ungkap Dr. Erniwati.

Baca Juga:  Tiga Guru Asal Pinrang Wakili Sulsel di Puncak HGN

Setelah prosesi tanya jawab selesai, para promotor dan penguji berembuk selama 15 menit untuk memberikan nilai akhir dari disertasi Dr. Erniwati. Setelah selesai, pimpinan sidang pun menyampaikan nilai yang di dapatkan Dr. Erniwati.

- Iklan -

Terakhir, Dr. Erniwati diminta untuk memberikan sepatah dua kata setelah menerima predikat A atau sangat memuaskan. Ia berterima kasih kepada seluruh hadirin yang menyempatkan waktunya untuk hadir.

“Saya berterima kasih kepada seluruh hadirin, terutama kepada Prof Alimuddin, ketika saya menangis, dia menepuk punggung saya dan mengatakan tenang, semua ada jalannya” ucapnya.

Ia juga menyampaikan kesannya selama dua tahun menjalani pendidikannya. “Saya melihat mereka bukan hanya sebagai guru atau pengajar. Tapi sebagai teman, keluarga karena mereka telah membantu saya sampai titik ini,” kata Dr. Erniwati

Dr. Erniati juga mengucapkan terima kasih kepada sang suami dan anaknya karena telah mengerti di setiap keadaan, serta berharap ilmunya dapat bermanfaat terutama dalam dunia pers.

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU