Wasit juga manusia, banyak kejadian yang tak jarang menimbulkan kontroversi bagi kita penikmat sepak bola.
Yang harus kita ketahui, Wasit sebagai pengadil pertandingan memiliki kewenangan penuh di dalam lapangan. Hal ini jelas tertulis dalam Laws Of The Game yang di keluarkan oleh FIFA. Tepatnya dalam bagian kewenangan wasit yang merupakan bagian dari Law 5– The Referee, Each match is controlled by a referee who has full authority to enforce the law of the game in connection with the match to which has been appointed.
Selain memiliki kewenangan penuh, law 5 juga menjelaskan sifat keputusan wasit adalah final dan tidak dapat di ganggu gugat. Mau salah bagaimanapun, jika anda menganggap bahwa keputusan wasit salah, keputusannya tidak bisa di tarik. Seorang wasit masih bisa membatalkan keputusan yang telah ia ambil.
Selama seorang wasit belum mengunci keputusannya dengan memulai kembali permainan, ia masih dapat menarik kembali keputusan yang telah di ambil. Namun jika ia sudah memulai kembali permainan setelah menyatakan terjadinya pelanggaran atau setelah ia mengeluarkan seorang pemain, atau setelah ia menganulir sebuah gol, maka tak seorangpun termasuk ia sendiri dapat mengubah keputusan yang telah diambilnya.
Dengan pertimbangan tersebut, mempertanyakan keputusan wasit sebelum pertandingan di mulai kembali adalah sesuatu yang wajar, dapat dimaklumi dan dilakukan di waktu yang diperbolehkan. Hal tersebut tidak dilakukan secara berlebihan jika seorang pemain merasa tidak melakukan pelanggaran namun wasit menyatakan demikian, pemain yang bersangkutan masih berhak mempertanyakan keputusan wasit hingga tendangan bebas atau tendangan penalti di eksekusi.
