Waspada Bahaya Terlalu Sering Gunakan Kontak Lensa atau Softlense

Menggunakan lensa kontak atau softlens memang dapat membantu penglihatan dan penampilan Anda.

Dibanding menggunakan kaca mata, lensa kontak juga praktis digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Meskipun nyaman, Anda perlu tahu beberapa risiko penggunaan lensa kontak terutama jika keseharian Anda tak bisa lepas dari softlens.

Risiko penggunaan lensa kontak

Lensa kontak adalah solusi praktis bagi Anda yang perlu menggunakan kacamata untuk membantu penglihatan. Jika menggunakan kacamata, ada risiko kacamata pecah, jatuh, atau tertinggal, tidak demikian dengan penggunaan lensa kontak.

Namun, bukan berarti penggunaan lensa kontak tidak berisiko bagi kesehatan mata. Berikut ini beberapa bahaya penggunaan lensa kontak terlalu sering di antaranya:

Baca Juga:  Apakah Penyakit Lupus Berbahaya? Simak Penjelasannya

1. Mata Merah atau Konjungtivitis

Penggunaan lensa kontak terlalu lama dapat memicu mata merah atau konjungtivitis. Lensa kontak merupakan benda asing, dan dapat memicu bakteri untuk berkembang biak.

Selain itu mata yang selalu tertutup lensa kontak juga dapat membuat mata kekurangan oksigen. Salah satu jenis gangguan mata karena penggunaan lensa kontak setiap hari adalah Giant palilary conjungtivitis (GPC).

2. Mata Kering

Mata kering adalah salah satu risiko yang sering dialami oleh pengguna lensa kontak. Pemakaian lensa kontak dapat menyerap kelembapan alami mata sehingga membuat mata menjadi kering.

Baca Juga:  Kenali 7 Ciri-ciri Menopause, Masih Bisakah Berhubungan Seks?

Jika Anda sering mengalami mata kering karena lensa kontak, selalu sedia obat tetes mata kemana pun Anda pergi.

- Iklan -

3. Infeksi Mata dan Abrasi Kornea

Pemakaian lensa kontak dalam waktu lama juga dapat memicu infkesi mata atau alergi dalam jangka panjang.

Umumnya kondisi ini disebabkan oleh pemasangan kornea yang tidak tepat sehingga menyebabkan abrasi kornea.

Abrasi kornea adalah tergoresnya permukaan kornea karena benda asing, termasuk lensa kontak. Goresan pada kornea dapat mengganggu fungsi penglihatan secara permanen.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU