Penyakit asam urat adalah kondisi yang menyebabkan nyeri pada persendian akibat penumpukan kristal monosodium urat di sekitar sendi. Penumpukan kristal ini terjadi karena tingginya kadar asam urat dalam darah, yang disebut sebagai hiperurisemia.
Asam urat dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita, pada berbagai usia. Gejala utama dari asam urat adalah rasa sakit pada persendian, yang sering kali disertai dengan pembengkakan dan benjolan pada area yang terinfeksi.
Asam urat bisa disebabkan oleh faktor genetik, kondisi medis lain, dan gaya hidup, termasuk pola makan. Makanan yang kita konsumsi berperan besar dalam meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa menjadi penyebab bahkan memperburuk gejala asam urat dan perlu dihindari.
Daftar Makanan Penyebab Asam Urat
Kadar purin dalam makanan mempengaruhi produksi asam urat di dalam tubuh. Mengonsumsi makanan dengan kadar purin yang tinggi dapat meningkatkan kadar asam urat, memicu kambuhnya gejala asam urat, atau bahkan memperburuk kondisinya. Dokter spesialis gizi klinik merekomendasikan agar konsumsi purin dibatasi tidak lebih dari 400 mg per hari untuk mencegah asam urat.
Bayam
Bayam mengandung purin yang cukup tinggi, yaitu sekitar 57 mg per 100 gram. Meskipun bayam kaya akan zat besi dan serat, konsumsi bayam sebaiknya dibatasi bagi penderita asam urat.
Brokoli
Brokoli juga mengandung purin yang cukup tinggi, sekitar 81 mg per 100 gram. Meskipun brokoli kaya akan vitamin C, K, dan antioksidan, konsumsinya harus tetap diperhatikan oleh penderita asam urat.
Kismis
Kismis, atau anggur kering, mengandung 107 mg purin per 100 gram. Selain kaya potasium dan zat besi, kismis juga mengandung banyak karbohidrat, yang dapat meningkatkan kadar asam urat.
Pisang
Pisang mengandung 57 mg purin per 100 gram, yang tergolong rendah. Meskipun begitu, konsumsi pisang tetap perlu diperhatikan jika Anda memiliki riwayat asam urat, meskipun kadar purinnya tidak terlalu tinggi.
Kacang-kacangan
Berbagai jenis kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, tahu, tempe, dan kacang polong, mengandung lebih dari 200 mg purin per 100 gram. Kacang-kacangan dapat meningkatkan kadar asam urat, jadi konsumsinya harus dibatasi.
Daging Ayam
Daging ayam, meskipun lebih rendah purinnya dibandingkan daging merah, tetap mengandung 170 mg purin per 100 gram. Konsumsinya sebaiknya dihindari atau dikurangi untuk mencegah peningkatan kadar asam urat.
Daging Sapi
Dalam 100 gram daging sapi terkandung 133 mg purin. Daging merah ini sebaiknya dibatasi pada penderita asam urat, meskipun daging sapi kaya akan protein dan zat besi.
Salmon
Ikan salmon mengandung sekitar 170 mg purin per 100 gram. Meskipun salmon kaya akan omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, konsumsinya perlu dibatasi oleh penderita asam urat.
Daging Babi
Daging babi mengandung sekitar 166 mg purin per 100 gram. Konsumsi daging babi berlebihan dapat memperburuk gejala asam urat.
Udang
Udang mengandung 147 mg purin per 100 gram, sehingga konsumsi udang berlebih dapat menyebabkan kadar asam urat meningkat.
Daging Bebek
Daging bebek mengandung 138 mg purin per 100 gram. Meskipun bebek mengandung protein yang baik, konsumsi daging bebek harus dibatasi oleh penderita asam urat.
Kerang
Kerang mengandung 136 mg purin per 100 gram. Meskipun kaya akan vitamin B12, konsumsi kerang berlebih dapat menyebabkan kadar asam urat meningkat.
Tiram
Tiram mengandung 90 mg purin per 100 gram. Meskipun tiram kaya akan mineral seperti zinc dan selenium, konsumsinya perlu dibatasi oleh penderita asam urat.
Jamur
Jamur mengandung sekitar 58 mg purin per 100 gram. Jamur kaya akan gizi, tetapi bagi penderita asam urat, konsumsi jamur harus diperhatikan agar tidak memicu gejala.
Alkohol
Minuman beralkohol, terutama bir dan wine, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol berlebihan dapat memperburuk asam urat.
Minuman Kemasan Manis
Minuman manis dalam kemasan, seperti soda dan energy drink, mengandung gula tinggi yang dapat meningkatkan kadar asam urat dan memperburuk hiperurisemia.
Makanan Siap Saji
Makanan cepat saji dan makanan kaleng sering mengandung lemak trans dan kadar purin yang tinggi, yang dapat memperburuk gejala asam urat. Mengurangi konsumsi makanan ini sangat disarankan untuk penderita asam urat.
Mengontrol Konsumsi Purin
Penting untuk memperhatikan pola makan yang seimbang dan mengontrol asupan makanan yang mengandung purin tinggi untuk mencegah kambuhnya gejala asam urat. Jangan lupa untuk menjaga berat badan yang sehat, minum cukup air, dan melakukan gaya hidup sehat untuk mengelola kadar asam urat dalam tubuh.
Jika Anda mengalami gejala asam urat yang parah atau sering kambuh, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (*)