Obesitas dapat di cegah saat masih muda dengan mengatur keseimbangan energi dalam tubuh.
Bisa di mulai dari mengatur pola tidur atau istirahat yang cukup, pola aktivitas fisik yang berkelanjutan dengan intensitas rendah sampai sedang, pola emosi makan yang perlu di atur karena kebiasaan makan dengan jumlah berlebih dan cenderung memilih jenis makanan tidak sehat yang tinggi gula, garam, dan lemak di sebabkan oleh emosi.
Pola makan perlu di perhatikan sesuai jumlah, jenis, jadwal makan dan pengolahan bahan makanan yang di anjurkan, yaitu jumlah sayur sebesar 2 kali lipat jumlah sumber karbohidrat dan protein.
Serta memerhatikan label kemasan sebelum makan guna membatasi asupan gula, garam, lemak yang ada di makanan dan minuman dan juga perlu memperhatikan jumlah gula, garam, dan lemak yang di konsumsi setiap harinya.
Kita harus selalu memperhatikan empat informasi nilai gizi dalam label kemasan, yaitu jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat, gula) dan persentase AKG (Angka Kecukupan Gizi) per sajian.
Idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).