Webinar Internasional Seri 4 FKM Unhas Bahas Faktor Determinan Pertumbuhan Bayi

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menggelar Webinar Internasional Seri 4 yang menjadi rangkaian peringatan Dies Natalis ke-38 FKM Unhas yang telah dirayakan puncak acaranya pada 7 November 2020 lalu.

Webinar yang dilaksanakan pada Sabtu 5 November2020 ini mengusung tema: “Menatap Masa Depan dari Window of Opportunity Baduta” dan terbagi menjadi dua sesi.

Pada sesi pertama, salah satu pematerinya yaitu, Siti Muslimatun, S. Si., M. Si., Ph. D dari Indonesia International Institute of Life Science.

Siti Muslimatun secara khusus membahas “Faktor Determinan Pertumbuhan Anak Umur 0-12 Bulan pada Studi Longitudinal”

Baca Juga:  Mau Jadi Ahli Farmasi? Ini 15 Kampus Terbaik di Indonesia yang Bisa Kamu Pilih

Studi longitudinal, kata Siti Muslimatun merupakan penelitian yang dilakukan pada tahun 2000. “Pada tahun tersebut Indonesia mengalami prevalensi stunting mencapai 42 persen, gizi kurang atau underweight sebesar 25 persen, anemia 40 persen, serta Kekurangan Vitamin A (KVA) sub-klinis hingga >60 persen. Sementara pada wanita usia subur 38 persen mengalami KEK, anemia 50 persen, dan KVA sub-klinis 30 persen,” paparnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, status gizi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan dampak yang ditimbulkan antargenerasi. Pertumbuhan sangat ditentukan oleh panjang lahir, sementara panjang lahir sangat ditentukan oleh status gizi ibu.

Baca Juga:  Peran Teknologi dalam Pengujian Obat: Membuka Era Baru Farmasi Modern

“Oleh karena itu, gizi ibu selama kehamilan perlu diperhatikan. Selain dengan memerhatikan gizi ibu, pertumbuhann anak juga dapat dioptimalkan dengan menghindarkan anak dari risiko penyakit serta penyediaan pangan yang bergizi,” jelasnya.

Dengan demikian gizi ibu selama kehamilan, menghindarkan anak dari sumber penyakit infeksi, dan menjaga pola makan yang baik, termasuk praktik pemberian ASI yang baik menjadi kunci utama dalam mencapai pertumbuhan anak yang optimal.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU